Porkab Carut Marut, Kontingen Dari Cabor Tenis Meja Gelar Aksi Unjuk Rasa

BI Banten Belanja Nataru

Pandeglang – Puluhan atlit dan oficial dari Cabang Olahraga Tenis Meja dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, Menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pandeglang, Jumat (13/10).

Para demonstran tersebut menilai bahwa kepanitiaan dari Pekan Olahraga Kabupaten Pandeglang yakni Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang tidak becus, karena cabor tenis meja yang sedianya akan bertanding di gedung olahraga Graha Pancasila (GP), mendadak dipindahkan ke gedung SMKN 2 Pandeglang tanpa ada musyawarah terlebih dahulu dengan official dari Cabor tenis meja.

Pemindahan lokasi bertanding tersebut ditolak oleh puluhan atlit dan para ofisial dari Cabor Tenis Meja, karena lokasi di SMK 2 Pandeglang sangat tidak representatif, pasalnya dari segi pencahayaan digedung SMKN 2 Pandeglang bisa mengaburkan penglihatan atlit, selain itu lantai yang terbuat dari keramik juga membuat licin dan bisa mengakibatkan atlit kami jatuh dan akan berpotensi cidera.

Baca Juga : Habiskan APBD Rp 500 Juta, Pembukaan Porkab Ke V Pandeglang Sepi & Amburadul

“Kami dari 24 kecamatan khususnya kontingen Cabor tenis meja menolak untuk bertanding di gedung olahraga milik SMKN 2 Pandeglang, Karena lapangan disana tidak representatif yang bisa mengakibatkan cidera kepada atlit, ini kan diputuskan secara sepihak oleh panitia PORKAB tanpa Musyawarah, padahal Pada teknikal meeting dijelaskan pertandingan tenis meja akan dilangsungkan di GP,” Ujar Adi Yahya salah satu official dari Cabor Tenis Meja, perwakilan Kecamatan Labuan.

Pijat Refleksi

Bahkan, para pendemo yang berasal dari 24 Kecamatan tersebut akan walk out jika panitia memaksakan pertandingan tenis meja tetap dilaksanakan.

“Kami dari 24 kecamatan khususnya Cabor tenis meja akan walk out jika Panitia PORKAB tetap memaksa untuk melangsungkan pertandingan di SMKN II Pandeglang, dan jika ada pemenang dari Cabor Tenis Meja maka itu tidak sah,” Ujarnya kepada wartawan.

Terpisah, Ketua Pelaksana Cabang Olahraga Tenis Meja PORKAB ke V Tahun 2017, Gaesang menuturkan, bahwa pihaknya juga baru menerima informasi bahwa pertandingan Cabor tenis meja akan dipindahkan lokasinya di SMKN 2 Pandeglang. Karena yang Informasi didapat dari panitia, bahwa penggunaan gedung GP bentrok dengan pertandingan sepak takraw dan panitia sepak takraw juga tidak mau pindah lokasi.

“Kami dapat informasi itu semalam jam 11.00 Wib, katanya di GP ini akan ada pertandingan sepak takraw jadi bentrok, dan Cabor sepak takraw juga tidak mau pindah ke lokasi lain alhasil Cabor Tenis Meja yang dipindahkan lokasinya,” Kata Sekjen persatuan Tenis Meja Se-Indonesia.

Gaesang menambahkan bahwa pihaknya bisa saja memaksakan untuk melangsungkan pertandingan di gedung Graha Pancasila (GP), namun pertandingan tersebut tidak akan maksimal serta menelan waktu yang panjang dan secara otomatis membutuhkan biaya yang banyak dan biaya yang didapat dari panitia PORKAB ke V tidak seberapa.

“Bisa kami paksakan untuk bermain di GP tapi hanya bisa dipasang 2 meja Saja, jika dipaksakan maka akan berapa hari selesainya Cabor tenis meja, sedangkan anggaran dana yang kami dapatkan sangat minim hanya Rp. 14 Juta, itu juga buat keperluan beli kaos, beli bola, net dan lain sebagainya,” kata kepala Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang. (*/Gatot)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien