Ajaran Kesucian dalam Islam, Poin Penting Cegah COVID-19

Hut bhayangkara

Oleh: Rachmat Tullah

Salah satu nikmat yang Allah Swt berikan kepada setiap manusia adalah kesehatan. Dengan adanya nikmat kesehatan, setiap insan dapat melaksanakan seluruh agenda kehidupannya dengan baik.

Pelajar dapat belajar dengan nyaman, seorang pekerja bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan seorang ibu tidak perlu memiliki kekhawatiran karena anaknya yang sakit. Karena itu kesehatan adalah salah satu hal atau poin penting yang harus di jaga dalam menjalani kehidupan ini. Salah satu cara menjaga kesehatan yang sangat penting ini adalah dengan menjaga kebersihan.

Kebersihan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam. Maka dari pada itu saat kita mempelajari agama Islam, hal pertama yang akan dipelajari adalah mengenai thaharah atau bersuci. Thaharah adalah salah satu sarana yang Allah Swt siapkan untuk umatnya dalam menjaga kebersihan. Kegiatan thaharah terdiri dari wudhu hingga mandi janabah. Pentingnya thaharah dengan tujuan menjaga kebersihan ini tertuliskan dalam hadits dimana Rasulullah Saw bersabda,

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

“Bersuci itu separuh keimanan.” (HR. Muslim)

Loading...

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa menjaga kebersihan dengan thaharah atau bersuci adalah sebuah kewajiban. Hal ini menjadi wajib karena separuh keimanan adalah bersuci. Jadi apabila kita sebagai umat beragama Islam ingin menjadi orang beriman atau mukmin, maka kita harus senantiasa bersuci guna menjaga kebersihan.

Jika tidak, maka keimanan yang kita miliki tidak utuh tapi hanya setengah yang dimiliki. Selain menjadi separuh keimanan, menjaga kebersihan juga disukai oleh Allah Swt. Hal ini dapat terlihat dari sebuah hadits, dimana Nabi Muhammad Saw bersabda,

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ

“Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi).

Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa Allah Swt menyukai hal- hal yang suci. Dimana hal-hal yang suci ini bukan hanya kesucian dari dalam hati, tapi juga jasmani setiap manusia. Suci tempat ibadahnya, suci tubuhnya dari hadas dan najis, karena dengan menjaga kesuciaan dapat memperlancar dalam mejalankan ibadah dan juga muamalah.

Jadi, marilah kita saling mengingatkan antar manusia secara umumnya dan muslim secara khusus, untuk senantiasa menjaga kebersihan. Hal ini dikarenakan dengan menjaga kebersihan banyak hal yang kita dapat, yaitu kesehatan, mengikuti sunnah Rasulullah Saw dan mentaati perintah Allah Swt.

DPRD Pandeglang

Penulis adalah Anggota Corps Dai Dompet Dhuafa

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien