Loading...

Cilegon bermartabat, Antara Citra dan Cita-cita

Oleh: Ali Misri, Ketua Umum HMI Komisariat FEB Universitas Al-Khairiyah

 

Cilegon bermartabat? Apakah sudah tercapai atau hanya digunakan untuk slogan saja? Apakah cilegon bermartabat itu cita-cita atau hanya citra semata?

Dengan minimnya usaha pemerintah untuk mencapai subtansi dari kata slogan tersebut.

Saya menilai hal itu hanya menjadi slogan saja karena minim upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM dikota cilegon.

Pemerintah hanya mementingkan eksistensi semata yang tidak ada nilai subtasi cilegon bermartabat.

Untuk apa pemerintah melakukan study banding keluar kota, keluar pulau bahkan keluar negeri kalau saja tidak ada satupun nilai yang diimplementasikan di daerahnya sendiri.

Hal itu hanya membuang buang waktu saja membuang-buang anggaran saja lebih baik anggaran dan waktu itu diperuntukkan untuk merealisasikan program kerja yang sudah ada.

Disisi lain masalah pengangguran pun belum terselesaikan kenapa pemerintah tidak memikirkan hal itu.

Jika penggunaan anggaran seperti itu tetap dilanjutkan untuk hal-hal yang yang tidak ada nilai maka akan berdampak buruk bagi masyarakat.

Namun, jika penggunaan anggaran diperbaiki untuk mencapai nilai subtasi dari kata cilegon bermartabat dengan memberikan porsi dominan ke masyarakat maka akan berdampak baik, karena Cilegon bermartabat itu berarti masyarakat kota Cilegon harus mempunyai tingkat harkat kemanusiaan dan harga diri yang tinggi.

Bagaimana masyarakat mempunyai harkat martabat yang tinggi sedangkan kesenjangan sosial dikota cilegon sangat tinggi akibat banyaknya masyarakat yang kurang pendidikan dan angka pengangguran yang sangat tinggi apakah pemerintah tidak melihat permasalahan sosial tersebut lalu implementasi apa yang akan dilakukan pemerintah untuk mencapai subtasi dari kata Cilegon Bermartabat tersebut kalau pemerintah hanya mempedulikan eksistensi saja.

Selama ini apa kerja Pemerintah?
Saya menilai Pemerintah dalam menggunakan APBD hanya untuk pencitraan saja sedikit dampak positif untuk masyarakat.

Kenapa penggunaan anggaran tidak dilakukan untuk pembangunan kualitas SDM dan infrastruktur di Kota Cilegon yang dampaknya akan luar biasa terhadap kesejahteraan Kota kita ini

Saya juga berharap pemerintah saat ini bisa menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya jangan sampai terulang kembali anggaran yang menjadi Silpa.

Saya menilai penggunaan anggaran tidak digunakan untuk kepentingan umat akan tetapi untuk kepentingan dan kebesaran sendiri ataupun golongan.

Pemerintah harus bisa rumuskan alokasi keuangan daerah, dimana akan mengatur bagaimana cara membagi uang dari Pusat ke Daerah, sesuai standarnya. Pada dasarnya sederhana saja, dilihat dari jumlah penduduk dan luas wilayah.

Kalau kita mau lebih kompak, Cilegon harus lakukan perubahan itu sehingga daerah-daerah mendapat kemakmuran yang berasal dari daerah mereka. ***

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien