Ada Objek Wisata Curug Pandawa di Carita
PANDEGLANG – Objek wisata Curug Pandawa di Kampung Kadubetus, Desa Kawoyang, Kecamatan Carita merupakan salah satu deatinasi wisata yang baru ditemukan di Kabupaten Pandeglang, sebab selama ini yang banyak diketahui oleh wisatawan yaitu wisata Curug Putri, Kembar dan Curug Ciajeg, tapi sekarang ini ada juga deatinasi wisata Curug Pandawa yang tidak kalah indah dan bagus pemandangan dengan pariwisata yang lain di Pandeglang.
Jarak tempuh ke Curug Pandawa dari jalan Raya Carita-Anyer tepatnya masuk dari Bengras menuju Desa Kawoyang singga di Kampung Kadu Betus itu cukup ditempuh sekitar 6 Km, dan dilanjutkan dari Kadu Betus ke Curugnya itu sekitar 3 Km.
Untuk sampai menuju Curug Pandawa itu, dari Kampung Kadu Betus tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat, melainkan harus menggunakan roda dua atau jalan kaki dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 3 Km, karena jalannya hanya setapak berukuran sekitar lembar 2 meter melintas bukit perkebunan masyarakat dan hutan Gunung Pangajaran.
Menurut cerita, Curug yang Pandawa di wilayah Gunung Pangajaran, Desa Kawoyang itu diyakini masyarakat terdahulu, Curug itu pernah disinggahi kerjaan Pandawa sebelum ke Negeri Amartha atau Indraprastha di India.
Miari, salah seorang pengelola Curug Pandawa mengatakan, sebetulnya Curug Pandawa ini sudah dikenal oleh para wisatawan yang kerap berkunjung ke Curug Putri. Hanya saja kata dia, bukan Curug Pandawa, akan tetapi disebut Cadas Ngampar.
“Disebut Cadas Ngampar, karena ada batu cadas yang terhampar di area curug itu yang bisa digunakan tempat bermain serodotan,” ungkapnya, Senin (30/7/18)
Lanjut Miari, sudah ada wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut, tapi itu wisatawan yang berniat ke Curug Putri. Karena wisatawan mendengar ada yang baru, akhirnya pada penasran ingin kelokasi Curug Pandawa.
“Ke lokasi berjalan kaki dari Curug Putri sekitar 250 meter. Memang wisatawan taunya ini Cadas ngampar, padahal menurut cerita terdahulu, ini dikenal Curug Pandawa,” katanya
Ia menambahkan, setiap hari libur hari ada sekitar 40-50 orang yang sengaja berkunjung untuk berselfi dan berenang kawasan wisata tersebut.
“Kami tidak memungut biaya, akan tetapi kalau dikasih saya ambil. Ya, kadang ada yang ngasih kadang tidak ada,” ujarnya
Teepisah, Kasi Pemerintahan Desa Kawoyang, Alan Wari menuturkan, sementara ini kawasan Curug itu masih dikelola pemilik lahan (masyarakat) yang bertempatan dengan lokasinya. Tapi, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desanya kata dia, kedepannya pihaknya bakal merencanakan Curug Pandwa itu dapat dikelola oleh Karang Taruna yang bekersama dengan Bumdes Kawoyang.
“Curug itu sebetulnya masih masuk kawasan Tahura, maka dari itu kami bakal mengkoordinasikan hal ini dengan pihak Tahura agar bisa dikelola dengan baik oleh Karang Taruna Desa yang bekerjasama dengan Bumdes. Dengan begitu, kami yakin perekonomian masyarakat disini semakin berkembang, karena pasti banyak wisatawan yang berkunjung,” tuturnya
Ia juha meyakini kawasan itu bakal berkembang, karena menuju kawasan itu jaraknya tidak jauh dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua. Ditambah lagi kata dia, ketika di sana bukan hanya bisa ke Curug Pandawa saja, akan tetapi bisa juga ke Curug Putri.
“Sebetulnya ke Curug Pandawa ini aksesnya lebih mudah ketimbang ke Curug Putri. Karena kalau ke Curug Putri tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua sampai kelokasi, sedangkan Curug Pandawa bisa ditempuh menggunakan roda dua,” tukasnya. (Achuy)