PANDEGLANG – Tsunami yang terjadi pada (22/12/2018) beberapa waktu lalu membuat luka mendalam bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Pandeglang.
Hal ini juga membuat masyarakat di daerah maupun luar daerah turut bersimpati dilihat dari banyaknya bantuan yang datang ke lokasi terdampak tsunami.
Setiap harinya bantuan berdatangan dari berbagai daerah ke tempat – tempat terdampak tsunami, seperti saat ini di pengujung pulau Jawa tepatnya di Kecamatan Sumur Ujung Kulon.
Keterangan salah satu relawan, dari Mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Fajar mengungkapkan bahwa bantuan yang berdatangan cukup banyak di berbagai wilayah di Kecamatan Sumur.
“Di sini bantaun sudah cukup banyak samapi over load, saat ini yang di butuhkan hanya pendistibusian ke masyarakat yang memang benar- benar membutuhkan,” katanya.
Selain itu hal senada juga diungkapkan Fajar Sandika Negara bahwa sudah terlalu banyak bantuan yang datang ke wilayah Sumur dan Ujung Kulon, namun kata Fajar dalam pendistribusian logistik tidak ada koordinasi yang baik dari relawan ke relawan sehingga tidak dapat memastikan bantuan tersebut tersalur dengan tepat atau tidak.
“Bantuan di setiap posko sudah banyak bahkan lebih, tinggal koordinasi aja para relawan untuk mendistribusikan logistik tersebut,” imbuhnya
“Seharusnya ada koordinator untuk mendata para korban agar bantuan tersalurkan denga tepat,” ucapnya
Selain itu Fajar menyarankan jika memang masih ada para donatur atau relawan yang ingin membantu para korban bencana alam lebih baik untuk saat ini di tahan terlebih dahulu sebab setelah ini para korban tersebut akan lebih membutuhkan bantuan saat membetulkan rumah-rumahnya.
“Kalau memang mau membantu logistik sepertinya itu sudah banyak, para korban ini akan lebih membutuhkan bantuan tenaga atau alat untuk memperbaiki rumahnya nanti, lebih baik saat ini persiapkan tenaga untuk nanti membantu perbaikan di wilayah yang terdampak,” tandasnya. (*/Dave)
