Pemkot Serang Tak Punya Gedung Shelter di Daerah Rawan Tsunami

SERANG – Kota Serang sebagai daerah yang mempunyai sebagian wilayahnya terletak di pesisir pantai yakni Karangantu, Kecamatan Kasemen, hingga saat ini belum mempunyai gedung shelter untuk mengevakuasi dan mengantisipasi saat bencana tsunami tiba.

Padahal, gedung tersebut berfungsi untuk melindungi warganya dari bencana tsunami. Pemerintah juga seharusnya menyiapkan jalur evakuasi bencana.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Tb Urip Henus mengakui bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum mempunyai gedung shelter.

Dituturkan Urip, pihaknya baru berencana akan membuat gedung tersebut pada 2020 mendatang. Dalam rencana tersebut pihaknya akan membuat dua gedung shelter di titik rawan bencana yakni di Kelurahan Banten, dan Margaluyu, Kecamatan Kasemen.

“Usia Kota Serang juga kan baru 12 tahun, ditambah lagi APBD kita masih kurang. Tetapi insya Allah di 2020 kita akan usulkan, kita akan lakukan apa yang bisa kita lakukan. Bertahap lah,” kata Urip, Jum’at (18/10/2019).

Untuk antisipasi sementera ketika musibah tsunami menerpa, pihaknya hanya bisa mengarahkan warga yang berada di pesisir pantai Karangantu untuk mengosongkan tempat tinggal.

“Kita paling untuk saat ini evakuasi menggunakan kendaraan. Seperti kejadian tsunami kemarin, rumah masyarakat yang ada di daerah Kasemen kita minta untuk dikosongkan tempat tinggalnya, dan mengungsi di rumah saudaranya. Seperti ke daerah Ciruas,” tandasnya. (*/Ocit)

Honda