Bayi di Pandeglang ini Lahir Tanpa Anus, Daun Telinganya Berbentuk Lafad Allah
PANDEGLANG – Bayi perempuan berusia 2 bulan lebih anak dari pasangan suami istri Een (40) dan Adang Sulaeman (40), warga Kampung Kadu Ranggem, Desa Kadu Bale, Kecamatan Banjar, Pandeglang lahir tanpa memiliki anus.
Meski lahir ada kekurangan, nampaknya bayi tersebut memiliki kelebihan juga, yakni daun telinganya diketahui berbentuk lafadz Allah.
Namun atas kondisi tersebut, bayi mungil tersebut harus mengeluarkan kotoran dari perut, dan perlu penanganan serius dari pihak medis.
Ibu dari bayi tersebut, Een mengaku, terkejut melihat kondisi kesehatan anak ketiganya tersebut, karena lahir tidak memiliki anus.
“Pas pertama lihat saya kaget, karena kedua anak saya terlahir normal. Tapi yang ini tidak memiliki anus,” katanya, Rabu, (31/8/2022).
Een juga mengaku, setelah beberapa hari putrinya pun dilakukan tindakan medis kolostomi di bagian perut sebelah kiri, agar pencernaan bayinya berjalan lancar.
“Beberapa hari baru dilakukan operasi di RSUD Berkah Pandeglang dan alhamdulillah lancar. Bilqis (anaknya-red) juga tidak rewel atau nangis terus,” ungkapnya.
Meskipun harus lahir dengan tidak normal, ternyata bayinya memiliki keunikan, yakni memiliki daun telinga berbentuk lafadz Allah dibagian kiri.
“Ini ada juga di kuping sebelah kiri seperti lafadz Allah. Semoga dibalik kekurangan ada kelebihan, bisa menjadi anak yang sholeh dan patuh terhadap orang tua,” ujarnya.
Een pun berharap anaknya bisa kembali sehat dan normal seperti bayi pada umumnya, karena dalam waktu dekat anaknya akan kembali dilakukan oprasi, dan berharap adanya bantuan dari pihak terkait.
“Semoga anak saya bisa seperti bayi pada umumnya yang sehat dan normal. Nanti setelah berat badannya naik, baru akan dilakukan operasi lagi,” tuturnya.
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Banjar, Ivan Sofiyana mengatakan, selain memiliki kelainan antresia ani, bayi Bilqis juga memiliki penyakit jantung.
Saat ini Kata Ivan, kondisi Bilqis pun sehat, dan untuk sementara sudah dilakukan oprasi pertama dibagian perut atau tindakan kolostomi, agar pencernaan Bilqis berjalan lancar.
“Untuk kesehatan Bilqis Alhamdulillah kondisinya sehat, hanya saja selain antresia ani Bilqis juga memiliki penyakit jantung. Untuk sementara sudah dilakukan operasi pertama dibagian perut agar pencernaan Bilqis lancar,” kata Ivan.
Ivan pun menuturkan, pihak Pemerintah Daerah baik Kecamatan hingga Kabupaten sudah memberikan perhatian kepada bayi Bilqis, seperti bantuan logistik dan bantuan fasilitas kesehatan.
“Alhamdulillah baik dari Kecamatan sampai Kabupaten sudah melakukan tindakan, dari mulai logistik dari Dinas Sosial, hingga terkait fasilitas kesehatan dari RSUD Berkah dan Dinas Kesehatan Pandeglang,” pungkasnya. (*/Gus)