BPBD Catat 18 Kecamatan di Pandeglang Terdampak Banjir
PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat ada 18 Kecamatan yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Menes, Cisata, Saketi, Pulosari, Labuan, Pagelaran, Patia, Sukaresmi, Panimbang, Munjul, Sobang, Angsana, Sindangresmi, Bojong, Picung, Cigeulis, Cibaliung dan Cikeusik.
“Namun dari 18 Kecamatan yang terdampak banjir, tapi ada 13 Kecamatan yang sudah berangsur surut salah satunya yaitu di Kecamatan Menes, Cisata, Pulosari, Cibaliung dan Labuan, kemudian untuk Pagelaran, Patia dan Sukaresmi memang masih relatif tinggi,” kata Kepala BPBD Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan kepada faktabanten.co.id, Minggu, (8/12/2024).
Selanjutnya, ia menyampaikan bahkan BPBD Pandeglang saat ini telah mendirikan posko lapangan untuk penanganan banjir di empat zona salah satunya di alun-alun Kecamatan Pagelaran.
“Dari 18 Kecamatan yang terkena banjir, kurang lebih ada 10 ribu kepala keluarga,” ungkapnya.
Selain itu, adapun soal kerusakan tempat tinggal penduduk di masing-masing wilayah terdampak banjir, seperti terkena angin dan pohon tumbang, menurut hasil asesmen BPBD Pandeglang tercatat sebanyak 58 unit rumah. Mulai dari rusak ringan, sedang dan rusak berat.
Tidak hanya itu, untuk rumah yang terkena bencana banjir sesuai dengan data yang masuk yaitu, rusak ringan 2 unit, kemudian rumah rusak berat 2 unit.
“Jumlah keseluruhan ada 4 unit rumah yang mengalami kerusakan diakibatkan oleh banjir,” ungkapnya.
Menurutnya, sedangkan rumah yang terkena bencana angin dan pohon tumbang itu sebanyak 54 unit, diantaranya rusak ringan 46 unit, rusak sedang 7 unit dan rusak berat 1 unit.
“Jadi ini jumlah keseluruhan data rumah yang terkena bencana alam dari 18 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, diantaranya ada yang terkena bencana banjir, bencana angin yang menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga,” pungkasnya. (*/Riel)