Di Era Serba Digitalisasi, RN Ajak Guru TK di Pandeglang Ciptakan Suasana Fun di Sekolah

Sankyu

PANDEGLANG – Anggota DPR RI Dapil 1 Pandeglang- Lebak, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, mengajak tenaga pengajar setingkat Guru se-Pandeglang untuk bersiap menghadapi perkembangan era digital.

Peran guru sebagai tenaga pengajar, memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan anak, seperti karakter, psikologis, psikis dan motorik anak didik. Oleh karuna itu, Rizki Natakusumah, berharap Guru ditingkat Taman Anak-anak, memiliki kesiapan dan kemampuan untuk berkembang dengan era digital seperti sekarang.

“Harus bisa disesuaikan, kepada kemampuan kita dan lingkungan. Bagaimana kita bisa menyesuaikan sistem pembelajaran kita sendiri bagaimana kita siap memberikan pendidikan terkait dampak terhadap anak-anak,” katanya. Ketika mengisi acara webinar yang diikuti Guru TK se-Pandeglang, Sabtu, (18/9/2021)

Lanjut Rizki menjelaskan, tidak kalah pentingnya menciptakan suasana yang seru bagi murid di lingkungan sekolah, demi menghindari karakter anak yang pasif. Karena kita ketahui, anak-anak sekarang lebih senang bermain game online dari pada bermain kegiatan tradisional.

Sekda ramadhan

“Bisa berkembang dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Tanpa menyingkirkan kehidupan sosialnya. Dengan koordinasi dengan orang tuanya. Supaya bisa dibuat fun ketika anak-anak berada di rumah. Fleksibel, fun seru ketika berada di sekolah,” ungkapnya.

Selain itu, Rizki memohon doa serta dukungan mengenai Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Demi adanya kejelasan payung hukum mengenai penyalahgunaan data pribadi kita, oleh orang yang tidak bertangg.

“Banyak sekali, plat form digital, yang menyerap data pribadi yang diserap tanpa meminta izin kepada kita. Dan jelas itu secara norma dan etika telah salah,” ungkap Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Terakhir Pria yang Akrab disapa A Iki ini, mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan tanpa jasa yakni Guru TK se-Kabupaten Pandeglang. Karena dengan upah minim, sarana prasarana yang terbatas, telah rela berkorban meluangkan waktu, tenaga pemikiran, untuk membentuk generasi hebat dimasa yang akan datang.

“Demi membentuk generasi yang lebih hebat, dan siap menghadapi perkembangan digital kedepannya,” pungkasnya. (*/Fani)

Honda