Gunung Pulosari Masih Berpotensi Longsor, Pendaki Maksa Masuk Akan Ditindak Tegas
PANDEGLANG – Terjadinya longsor di Gunung (Gn) Pulosari Kabupaten Pandeglang pada 25 Desember 2017 lalu mengakibatkan wisata pendakian ke Gn Pulosari saat ini ditutup sementara waktu.
Sebelumnya, akibat longsor tersebut hannya wisata Curug Putri yang ditutup, kali ini semua wilayah pendakian Gn. Pulosari ditutup karena ada potensi longsor susulan.
Hal tersebut, dikatakan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gn Pulosari, Ahmad Suja’i, kepada Fakta Banten melalui telepon genggamnya, Rabu (27/12/2017) sore.
“Hasil kesepakatan Muspika dan Perhutani untuk sementara ditutup (Gn Pulosari-red) untuk semua jalur pendakian karena ada potensi longsor susulan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, pendaki atau pengunjung yang tidak mentaati aturan yang telah disepakati di luar tanggungjawab pengelola.
“Dari semua jalur ditutup tidak diperbolehkan mendaki gunung Pulosari karena kondisinya masih belum aman. Nggak boleh. Kalau naik nyolong nggak ada yang tanggungjawab jika terjadi sesuatu terhadap pendaki,” katanya tegas.
Batas waktu ditutupnya wisata pendakian Gn Pulosari, Suja’i mengaku belum bisa memberikan keterangan sampai kapan kawasan akan dibuka kembali, meski saat ini sedang libur panjang dan mendekati akhir tahun diperkirakan pengunjung biasanya akan membludak.
“Belum bisa dipastikan sampai kapan dan untuk tahun baru lihat situasi. Kalau kondisi aman dibuka kalau tidak aman masih ditutup. Ini kesepakatan dari kemaren sore,” tegasnya.
Ia juga mengimbau bagi pengunjung Gn Pulosari dilarang masuk, dan jika memaksakan menerobos masuk akan ditindak.
“Bagi pendaki yang memaksa naik (Gn. Pulosari-red) akan kita paksa turun dan tentunya akan dikenakan sanksi sesuai aturan,” pungkasnya. (*/Temon)