PANDEGLANG – Untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan yang biasanya turun pada November sampai dengan Desember atau biasanya disebut musim barat yang datang tiap tahun, menyebabkan terhambatnya para nelayan untuk mencari ikan di laut karena ombak yang besar, serta menghambat perekonomian para nelayan di Pandeglang, Pemerintah kabupaten Pandeglang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang, gencar memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan kepada para istri nelayan untuk mengolah hasil laut yang bernilai ekonomis, sehingga membantu para nelayan ketika menghadapi musim barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kelautan (DKP) Pandeglang, Winarno saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/4).
“Nelayan di Pandeglang hanya punya waktu 8 bulan dalam satu tahun untuk melaut atau mencari ikan, karena sisa waktunya mereka digunakan untuk menganggur karena datangnya musim barat pada bulan November sampai dengan Desember,” ungkap Winarno.
Maka dari itu, DKP Pandeglang telah meluncurkan program pembinaan keterampilan untuk para istri nelayan yang ada di kabupaten Pandeglang khususnya di bidang olahan ikan dan hasil tangkap, sehingga bisa membantu perekonomian jikalau para suami tidak bisa melaut.
“Kami dari DKP Pandeglang mempunya program pembinaan dan pelatihan keterampilan kepada para istri nelayan, misalnya membuat dendeng, abon ikan dan hasil olahan lainnya, sehingga bisa membantu para suaminya dalam hal menutupi perekaman saat tidak bisa melaut,” bebernya.
Lanjut Winarno menjelaskan, bahwa pembinaan dan pelatihan keterampilan yang dilaksanakan DKP Pandeglang ini, saat ini difokuskan di tiga kecamatan yang ada di Pandeglang, dengan asistensi yang dilakukan oleh penyuluh perikanan yang ada di kabupaten Pandeglang.
“Adapun kecamatan yang sudah berjalan saat ini adalah, Kecamatan Cikeusik, kecamatan Panimbang dan kecamatan Carita, bahkan produk-produk tersebut juga jadi produk unggulan yang sering dipamerkan diberbagai even diluar atau dalam pandeglang,” Imbuhnya. (*/Gatot)
