Jalur Wisata di Pandeglang Sering Macet, Tanto Minta Pemprov dan Pusat Segera Cari Solusi
PANDEGLANG – Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalur wisata pada masa libur Tahun baru atau libur lebaran dari tahun ke tahun semakin mengkhawatirkan, bahkan kemacetan tersebut bisa mencapai beberapa kilometer.
Seperti halnya yang terjadi pada Senin kemarin (1/1/2018) di Jalan Raya Pandeglang Labuan, tepatnya di simpang Cipacung dan Mengger, sering terjadi kepadatan kendaraan yang akan menuju Pantai Carita maupun ke arah Tanjung Lesung atau sebaliknya.
Melihat penomena tersebut, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban berharap agar pemerintah pusat dan provinsi untuk segera turun tangan dalam mengentaskan persoalan kemacetan yang terjadi di jalur pariwisata tersebut. Karena sebagian besar jalur wisata merupakan kewenangan pemerintah pusat dan provinsi. Bahkan pihaknya mendorong agar percepatan pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang untuk disegerakan.
“Alternatifnya mega proyek Tol Serang Panimbang menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan. Termasuk menyiapkan moda transportasi yang bisa mengakses kawasan wisata di Pandeglang agar penggunaan kendaraan pribadi bisa berkurang,” Ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (2/1/2018).
Karena menurutnya bahwa Kemacetan luar biasa itu akan menimbulkan efek domino bagi sektor pariwisata Pandeglang. Pasalnya, hal itu mengakibatkan jarak tempuh wisatawan menuju lokasi wisata di kabupaten Pandeglang semakin lama. karena menurutnya, biasanya, jarak dari simpang Mengger menuju Pantai Carita bisa ditempuh hanya dengan waktu 1 jam. Namun saat macet, waktu tempuh bisa mencapai 4 jam lamanya.
“Memang sering terjadi kemacetan karena akses menuju pariwisata masih terpusat dan terfokus, jalannya juga tidak begitu lebar. Jalan alternatif Mandalawangi memang masih sempit, padahal ini sudah saya usulkan di awal tahun 2017,”bebernya.
Namun disatu sisi, Tanto menilai kemacetan itu justru menguntungkan dari sisi ekonomi. Kemacetan tersebut dianggap sebagai indikator bahwa ekonomi pariwisata Pandeglang meningkat.
“Pandeglang semakin macet saat liburan berarti ekonomi pariwisatanya bergerak. Ekonomi pariwisata bergerak bukan hanya Hotel, pengusaha Villa, tetapi juga para UKM dan pedagang kecil di sepanjang jalan kawasan pariwisata. Jadi intinya menguntungkan secara sisi ekonomi,” sambungnya.
Akan tetapi, Wabup mengaku bersyukur tingkat kemacetan di Pandeglang cenderung kondusif. Sementara banyak daerah lain yang mengalami hal yang sama, tak jarang menimbulkan insiden yang berbahaya.
“Sejauh ini saya melihat Dinas Perhubungan dan kepolisian sudah maksimal dalam mengurai kemacetan di jalan sehingga situasinya cenderung kondusif,” tandasnya. (*/Gatot)