Komunitas PCF Bantu Perlengkapan Sekolah Siswa Terdampak Tsunami 

PANDEGLANG – Komunitas Pandeglang Care Foundation (PCF), menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada siswa MDTI Abdul Kohar di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/1/2019). Hal itu, salah satu bentuk kepedulian PCF dalam pemenuhan kebutuhan siswa di sekolah tersebut yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda.

Komunitas PCF bersama PERISAI, Majlis Ta’lim Al-Ahzam dan Nurul Ihsan, menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada pihak MDTI. Dalam kegiatan Bakti Sosial itu, tidak hanya perlengkapan sekolah saja yang diberikan oleh PCF, melainkan sekaligus memberi uang saku kepada siswa sebesar Rp 100 ribu per-siswa.

Eha atau yang akrab disapa Minong, salah seorang dari komunitas PCF mengatakan, bahwa aksi kemanusiaan yang dilakukannya bersama sejumlah pihak terkait lainnya. Merupakan bentuk kepedulian terhadap para siswa yang terdampak tsunami.

Kata dia, akibat bencana tsunami yang terjadi akhir Desember 2018 lalu, membuat sejumlah siswa di Pandeglang kehilangan perlengkapan sekolah. Oleh sebab itu, pihaknya hadir untuk berpartisipasi dalam membantu para siswa tersebut.

“Para siswa yang terdampak tsunami punya hak untuk pemenuhan kebutuhan sekolah. Agar mereka (siswa, red) tumbuh lagi semangat bersekolah, maka hari ini kami bantuan pemenuhan perlengkapan sekilahnya,” ungkap Eha kepada wartawan.

Kartini dprd serang

Lanjut Eha, anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa, maka jangan hanya karena kehilangan perlengkapan sekolahnya akibat tsunami, kegiatan sekolahnya terhambat. Maka dari itu, pihaknya akan terus memberikan dorongan dan motivasi kepada para siswa itu sendiri, supaya semangat bersekolahnya tidak kendur meskipun pasca dilanda tsunami.

“Kita harus terus dorong semangat anak untuk tetap bersekolah. Salah satunya pemenuhan kebutuhan sekolahnya,” katanya.

Tidak hanya itu tambah Minong, selain bantuan berupa perlengkapan sekolah yang disalurkannya. Ia juga memberikan kegiatan trauma healing kepada para siswa tersebut, hal itu kata dia, salah satu upaya untuk menghilangkan rasa trauma yang dialami siswa pasca bencana tsunami.

“Mental dan semangat anak-anak perlu terus dibangun, agar rasa trauma yang dialami cepat hilang. Saya juga berharap, mudah-mudahan bantuan yang disalurkan ini bermanfaat dan berkah,” ujarnya. (*/Achuy)

[socialpoll id=”2521136″]

Polda