Orang Sakit Dianggap Beban, DPRD Pandeglang Sesalkan Pernyataan Bupati
PANDEGLANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pandeglang, Erin Fabian Anshori sangat menyayangkan pernyataan Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebutkan, bahwa orang sakit di kabupaten Pandeglang menjadi beban pemerintah, karena menurutnya dengan ucapan tersebut secara langsung membuat sakit hati masyarakat kurang mampu di Pandeglang.
“Kami sangat menyayangkan tehadap pernyataan Bupati Pandeglang yang menyebutkan bahwa orang sakit di kabupaten Pandeglang menjadi beban pemerintah daerah, karena pernyataan tersebut bisa menyakiti hati masyarakat kabupaten Pandeglang khusunya orang yang tidak mampu,” kata Erin saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (17/11/2017).
Baca Juga : Irna Narulita: Orang Sakit Jadi Beban Pemerintah
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, pernyataan Irna tersebut sangat tidak pantas dilontarkan oleh seorang kepala daerah, karena secara tidak langsung bertentangan dengan undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa pemerintah, Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan bagi fakir miskin atau orang yang tidak mampu sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Pernyataan tersebut sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang kepala daerah, karena dalam undang-undang juga disebutkan bahwa pemerintah berkewajiban bertanggung jawab untuk menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan orang yang tidak mampu,” terangnya.
Untuk itu, Erin meminta kepada Bupati Pandeglang untuk segera mengklarifikasi apa maksud dari pernyataan yang dilontarkannya saat perayaan Hari Kesehatan Nasional Tersebut, selain klarifikasi, Bupati juga harus meminta maaf kepada masyarakat kabupaten Pandeglang, karena dari pernyataannya tersebut banyak masyarakat yang tersakiti hatinya.
“Bupati Pandeglang harus segera mengklarifikasi terkait pernyataannya tersebut, dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat kabupaten Pandeglang karena pernyataan tersebut telah banyak menyakiti hati masyarakat kabupaten Pandeglang,” pinta Erin dengan nada kesal. (*/Gatot)