Pandeglang Dinilai Masih Terpuruk

Lazisku

PANDRGLANG – Tepat pada Senin, (1/4/2024) besok, usia Kabupaten Pandeglang sudah menginjak ke-150 tahun. Usia yang sudah sangat tua namin kondisi masyarakat Pandeglang dipandang masih jauh tertinggal dari Kabupaten lain yang ada di Provinsi Banten.

Hal itu diungkapka Aktivis Antikorupsi Banten, Uday Suhada dalam keterangan tertulisnya, pada Minggu, (31/4/2024). Dalam penilaiannya, Pandeglang masih dalam keterpurukan.

“Mulai dari infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, pendidikan dasar dan ekonomi masyarakat” ungkapnya.

“Tentu saya tidak menafikkan beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Pemda Pandeglang selama ini, tapi pembangunan di Pandeglang masih sangat lambat. Dan kita dihadapkan pada persoalan yang sama terusan.” Sambungnya.

Menurut tokoh muda asal Menes Pandeglang ini, kondisi jalan-jalan di wilayah pedesaan juga masih mayoritas rusak.

“Jalan masih banyak yang rombeng, bahkan masih ada yang sama sekali tidak tersentuh pembangunan. Masih banyak kita temukan warga yang sakit tidak bisa berobat. Angka kemiskinan ekstrim masih tinggi, yakni di angka 22 ribuan jiwa. Itu belum termasuk warga yang miskin biasa” terang Uday.

Koordinator Presidium Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB) yang juga Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) ini mengangap, ke depan rakyat Pandeglang harus memiliki kesadaran kolektif untuk bangkit bersama.

“kita harus bangkit bersama. Bangkit dari kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan. Dan tahun ini adalah momentumnya,” ajaknya. (*/Faqih)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien