PBMA Launching Pupuk Organik Berbahan Dasar Limbah PLTU 2 Labuan
PANDEGLANG – Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PB-MA) melakukan launching produk pupuk organik berbahan dasar limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Labuan Banten di areal kawasan Industri PLTU 2 Labuan, Jumat (17/00/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Dedi Junaedi, Doni Iriansyah Manajer Administrasi PLTU Banten 2 Labuan dan para pengurus MA.
Doni Iriansyah Manajer Administrasi PLTU Banten 2 Labuan sangat mengapresiasi dengan langkah yang dilakukan oleh organisasi MA mengubah limbah menjadi pupuk organik.
Ia menjelaskan dengan adanya penemuan ini ia menyakini bisa membantu para petani khususnya di Pandeglang umumnya di Banten.
“Pandeglang harus punya pupuk sendiri, dan dari sinilah pupuk itu berasal, dimulai dari hari ini produksi pupuk proyeksi lima tahun ke depan masyarakat Indonesia menggunakan pupuk organik berbahan dasar FABA PLTU, kita wujudkan ketahanan pangan dan ketahanan energi nasional,” jelasnya.
Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Banten, Dedi Junaedi sangat mengapresiasi Inovasi yang digagas oleh Pengurus Besar Mathla’ul Anwar yang bekerjasama dengan Indonesia Power dan Koperasi Produsen Bina Insaf Mandiri yang juga merupakan koperasi binaan Ormas Mathla’ul Anwar.
Dedi mengatakan bahwa produksi pupuk organik berbahan dasar limbah PLTU ini menjadi solusi di tengah kelangkaan pupuk sehingga jika ini dimaksimalkan penggunaannya oleh masyarakat maka akan meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga mampu menekan harga harga komoditas hasil pertanian tidak terlalu tinggi.
“Harapannya, penggunaan pupuk ini selain solusi bagi kelangkaan pupuk, juga meningkatkan produk pertanian sehingga harga komoditas tidak terlalu tinggi,” ujar Dedi.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH. Embay Mulya Syarief menyampaikan harapannya atas kolaborasi antara PBMA dengan Indonesia Power juga Bank Indonesia Provinsi Banten.
“Kerjasama ini adalah dalam rangka mencari keberkahan, karena pupuk yang diproduksi ini diserap oleh tanaman dan tumbuhan, sehingga tanaman menjadi hidup sehat, menghasilkan panen yang memuaskan sehingga bisa dinikmati oleh manusia, jika diaplikasikan pada tanaman pohon maka pohon tumbuh subur menghasilkan oksigen yang bisa dinikmati oleh semua mahluk hidup, inilah keberkahan. Jadi dari limbah menjadi berkah, semoga ini bisa menjadi langkah awal baik untuk kemajuan pertanian Indonesia,” paparnya. (*/Gus)