Program BSPS di Pulosari Pandeglang Disebut Gagal Konstruksi

PANDEGLANG – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari APBD Tahun Anggaran 2022 yang digelontorkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan tetapi pada proses pengerjaan tersebut tidak sesuai dengan petunjuk teknis.
Entis Sumantri menyampaikan bahwa pembangunan rumah tidak layak huni di Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang menyebabkan gagalnya kontruksi pekerjaan bangunan tersebut
“Terlihat di lokasi tersebut ada bangunan program BSPS yang seharusnya menggunakan genteng akan tetapi memakai asbes, ini disebabkan kurangnya pengawasan dari TFL,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan rumah tidak layak huni yang seharusnya bisa diterima oleh masyarakat sebagai penerima manfaat, namun gagal konstruksi bangunan tersebut, hal ini bisa diakibatkan karena kelalaian fasilitator, anggota tim teknis tingkat Desa (Kepala Desa) termasuk Korfas yang kurang intens dalam melakukan fasilitas pelaksanaan pembangunan.
“Didapatkan salah satu MBR dalam pemasangan atap rumahnya tersebut dengan asbes, ini adalah bentuk pembangunan yang disebut gagal konstruksi,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, padahal pihak instansi terkait sudah sering mengingatkan kepada para pihak yang terlibat pada program BSPS untuk mengedepankan integritas pada pedoman umum BSPS atau juknis.
Dengan adanya persoalan tersebut maka pihak Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang harus mengevaluasi kinerja dan kompetensi para TFL.
“Apa lagi kekwatiran kami menduga ada penggiringan drop matrial dari oknum anggota teknis maupun TFL serta Koorfas. Dan tidak lagi mengacu pada hasil survei harga terendah yang diperoleh dengan tepat,” jelasnya.
Sementara itu, Moch Arif Ma’arif salah seorang Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) mengatakan bahwa bangunan rumah tidak layak huni dari program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), akan diperbaiki kembali yang awalnya untuk bagian atas rumah menggunakan asbes dan perlu diganti dengan genteng sesuai dengan petunjuk teknis.
“Kami akan ganti bagian atas rumah yang menggunakan asbes menjadi genteng, pergantian tersebut akan dilaksanakan besok (Kamis-red),” tuturnya saat dihubungi melalui telepon selulernya. (*/Oriel)