Ramai Perempuan Lumpuh di Cikedal, Aktivis Pandeglang: Bukti Lemahnya Kerja TKSK

 

PANDEGLANG – Ramai berita Perempuan Lumpuh Ruminah (31) warga Kampung Cingenge RT/RW 014/005 Desa Padahayu, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, tak tersentuh bantuan pemerintah baik Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

Hal tersebut membuat sejumlah aktivis Pandeglang berpendapat bahwa hal ini terjadi bukti lemahnya petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan.

Aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang IIk mengatakan adanya kasus di Kecamatan Cikedal ini membuktikan bahwa para petugas TKSK di Kecamatan lemah dalam bekerja padahal sudah jelas Ruminah mengalami lumpuh itu dari sejak kecil, harusnya ia sudah terdata dengan rapih di Dinas Sosial Kabupaten, Provinsi sampai Pusat.

Namun hal ini tidak terjadi malah ketemu oleh para wartawan bukan petugas dari pemerintah.

“Saya harap kerja TKSK di masing-masing kecamatan dievaluasi jangan hanya mendata bantuan-bantuan yang menguntungkan saja,” ungkap Iik kepada Fakta Banten, Senin, (14/11/2022).

Terpisah dihubungi, TKSK Kecamatan Cikedal Ahmad Suari membantah kalau selama ini kinerja petugas TKSK lemah, dia mengaku dirinya di Kecamatan Cikedal baru satu tahun, adapun kasus Ruminah ini bukan baru terdata, hasil penelusuran Ibu tersebut sudah masuk dalam DTKS dan pernah dapat bantuan sosial saat covid 19 dan saat ini juga dalam proses pengajuan.

“Setiap turun ke lapangan selalu saya sarankan kepada Kesra di Desa agar melakukan pendataan. Terkait Ruminah ini saya yakin oleh petugas TKSK sebelum saya sudah didata dan diajukan namun kalau bantuan itu tentukannya oleh pusat,” ujarnya.

Kepala Desa Padahayu Kecamatan Cikedal Eman Rajudin mengatakan saat berita ini muncul pihaknya langsung turun ke lapangan hasilnya memang pernah mendapatkan bantuan, seperti bantuan sosial Covid 19 namun untuk BPNT dan PKH memang tidak dapat.

“Dari kecamatan sudah ada komunikasi katanya mau turun Pak Camat, untuk pengajuan sendiri sebenarnya sudah dilakukan apa lagi Ruminah juga masuk dalam DTKS, sebelumnya saya mohon maaf karena saya juga kepala desa baru menjabat,” ungkapnya. (*/Gus)

Honda