PANDEGLANG – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pandeglang, Dadan Saladin, harus kecewa karena hasil razia yang dilakukan pihaknya tidak mendapatkan hasil, Kamis (25/5). Ia menduga jika ada anak buahnya yang menjadi backing para agen penjual miras di wilayah kecamatan labuan dan Carita dan membocorkan razia yang akan dilakukannya tersebut.
“Kayaknya ada yang ngasuh (dibekingi) ini, sehingga operasi ini bocor,”ujarnya dengan nada kecewa karena mendapati toko yang diduga menjual miras tutup.
Dadan menambahkan selain ada oknum dari anggotanya, ada juga pihak lain yang ikut membekingi para penjual miras tersebut, Namun Dadan tidak menyebutkan siapa saja yang ikut membekingi penjual Minuman Keras dengan kandungan alkohol diatas 5%.
“Kami sebetulnya sudah memetakan siapa saja yang ikut makan disitu, tapi saya belum bisa membuka semuanya,” ujarnya saat di wawancara di kantornya.
Kekecewaannya tersebut sangat berdasar, pasalnya dari beberapa wilayah seperti bojong canar kecamatan cikeudal sampai dengan carita semua toko penjual miras terlihat tutup.
Dadan juga akan segera menggelar razia serupa, namun akan dilakukan secara rahasia dan tidak banyak melibatkan banyak anggotanya, sehingga akan mendapatkan hasil yang banyak.
“Pada waktu lalu, kami gelar razia penegakan perda, tanpa banyak anggota, dan berhasil menyita sekitar 20 dus Miras dengan kadar alkohol diatas 5 persen. Namun untuk sekarang kami nihil,” imbuhnya. (*)
