PANDEGLANG – Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh setiap pemilik pengendara, Samsat Pandeglang dorong masyarakat untuk melengkapi segala peraturan yang telah ada.
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan UPTD PPD Pandeglang, Agung Sugiarto menyampaikan bahwa masyarakat Pandeglang masih banyak yang belum memahami secara utuh terkait pembayaran pajak yang sering dilakukan setiap tahun sekali.
Walaupun upaya untuk mendorong masyarakat agar paham terhadap mekanisme tersebut rutin dilakukan oleh Samsat.
Menurut Agung saat dikonfirmasi Fakta Banten di kantornya, agar ke depan status kepemilikan kendaraan baik motor, mobil dan lain sebagainya bisa tertata dengan baik memang harus berangkat dari kesadaran. Salah satunya misalnya dengan terus giat mensosialisasikannya kepada masyarakat tanpa henti.
“Kita rutin sosialisasikan terkait pentingnya mengurus segala perlengkapan dokumen kendaraan, pajak dan lain sebagainya kepada masyarakat,” ungkapnya, Jum’at, 3 Juni 2022.
Persentase masyarakat Pandeglang yang taat membayar pajak bermotor maupun berkendaraan menurut Agung memang sempat menurun karena efek Pandemi.
“Artinya masyarakat yang memang awalnya taat, namun karena stabilitas ekonomi masyarakat agak terganggu oleh Pandemi, itu juga berefek kepada ketaatan mereka itu sendiri akhirnya,” tegasnya.
Lantaran saat ini keadaan sudah cukup baik, kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglangpun akhirnya ikut teroptimalkan, hanya saja belum signifikan.
“Kenaikan ada, cuma memang tidak signifikan. Semoga ke depannya lebih baik lagi,” pungkasnya. (*/Muklas)
