Siswa SMPN 1 Kaduhejo Pandeglang Dilatih Mitigasi Bencana
PANDEGLANG – Siswa SMPN 1 Kaduhejo diberi pelatihan tentang mitigasi bencana gempa, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman pada siswa-siswi tentang mitigasi bencana, langkah – langkah untuk mengurangi risiko bencana gempa.
Suryana Kepala Sekolah SMPN 1 Kaduhejo mengatakan, kegiatan sosialisasi tanggap bencana merupakan rangkaian kegiatan dalam Implementasi P5 (Proyek Profil Penguatan Pelajar Pancasila) yang rutin dilaksanakan sekolah yang menjadi salah satu program pada kurikulum merdeka, kegiatan ini diharapkan agar siswa di sekolah dapat mengetahui dan memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
“Mengingat berkembangnya isue Megathrust di Pandeglang serta potensi bencana di wilayah Kabupaten Pandeglang, selanjutnya kedepan kita akan berkolaborasi berkesinambungan dengan LAPPAN lembaga yang bergerak di sosial dan kebencanan,” ungkapnya, Selasa, (29/10/2024).
Selanjutnya, ia berkomitmen untuk terus mensosialisasi tentang kebencanaan di lingkungan satuan pendidikan dan mendukung program pemerintah yaitu Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), karena bagaimanapun Pandeglang sangat memiliki ancaman bencana.
“Kami berkomitmen agar kedepan kegiatan pendidikan kebencanan bisa menjadi bagian dari kebiasan positif siswa-siswi dan para guru sekolah,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan Sri Ika Astikaningsih mengatakan, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan untuk para siswa tentang pemahaman bencana. Sehingga bisa menambah kapasitas pengetahuan bagi siswa dan guru – guru juga.
“Semoga dengan kegiatan ini siswa bisa faham dengan harus bagaimana jika terjadi bencana dan harus lari kemana,” terangnya.
Sementara itu, Hera salah satu fasilitator kebencanan dari Lembaga Pengerak Perempuan menyanpaikan, bahwa menanamkan kesadaran pada siswa tentang kebencanan adalah bagian yang harus dilakukan oleh semua sekolah termasuk di Kabupaten Pandeglang.
“Kami berharap sekolah ini bisa menjadi inspirasi untuk sekolah sekolah lainya yang ada di Pandeglang. Karena pendidikan bencana ini sangat penting mengingat, dikarenakan Pandeglang banyak memiliki potensi bencana. Tinggal bagimana kita mengurangi resikonya jika terjadi nanti,” tandasnya. (*/Riel)