Tinjau Lokasi Banjir di 6 Desa, Ini Kata Camat Sukaresmi
PANDEGLANG – Camat Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten turun langsung untuk melakukan peninjauan terhadap permukiman warga yang dilanda bencana banjir di enam Desa yang diakibatkan oleh curah hujan.
Desa yang terdampak banjir diantaranya Desa Perdana, Desa Pasir Kadu, Desa Kubang Kampil, Desa Sidamukti, Desa Cibungur dan Desa Sukaresmi.
“Banjir tersebut dikarenakan intensitas curah hujan lebat dan menyebabkan air tersebut masuk permukiman warga,” kata Tatang Fauzi Camat Sukaresmi saat melakukan peninjauan lokasi banjir, salah satunya di Desa Pasir Kadu kepada faktabanten.co.id, Senin, (20/1/2025).
Selanjutnya, Tatang Fauzi menyampaikan, penanganan bencana banjir bagi warga setempat dengan melalui monitor yang serta dilakukan pendataan untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan.
“Adapun terkait bantuan untuk warga yang terkena bencana banjir saat ini lagi kami inventarisir dan berkoordinasi dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.
Selain itu, Camat Sukaresmi mengatakan, jumlah yang terdampak banjir tersebut saat ini sebanyak 1.374 Kepala Keluarga (KK) dan itu berdasarkan hasil pendataan saat melakukan peninjauan lokasi banjir di masing-masing desa.
“Pihaknya menghimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada, karena mengingat intensitas curah hujan yang tinggi saat ini, warga untuk tetap bersabar kami juga akan mengusahakan agar yang terkena banjir untuk segera mendapatkan bantuan dari pemerintah,” tuturnya.
Kemudian saat ini yang dilakukan oleh unsur Kecamatan, baik KSB maupun BPBD Pandeglang yaitu melakukan penanganan evakuasi penyelematan serta pendataan terhadap warga yang terdampak bencana banjir.
“Kami berharap kepada warga Sukaresmi untuk tetap tabah dan sabar dalam menerima cobaan ini, kami pun akan membantunya dan semoga banjir ini agar cepat surut,” harapnya.
Sementara itu, Yoki Fardiansyah Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Sukaresmi mengatakan, bencana alam yang melanda permukiman warga, yang disebabkan oleh curah hujan sehingga ketinggian air bisa mencapai kurang lebih 30 centi meter.
“Salah satunya banjir yang melanda permukiman warga Desa Pasir Kadu, yang menghubungkan antar kampung Rancakaso dan Cimadur,” ungkapnya. (*/Riel)