Upah Belum Dibayar, Proyek Beton di Cigorondong Tidak Selesai
PANDEGLANG – Proses pembangunan rabat beton, sepanjang 300 meter di Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur dari Dana Desa (DD) tahap satu 2017, tidak diselesaikan oleh Pemdes setempat. Soalnya, hasil pekerjaan yang dilakukan hanya mencapai 150 meter.
Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa anggaran pembangunan rabat beton itu sebesar Rp 373 juta lebih, dari DD tahap satu 2017. Selain tidak diselesainya pekerjaan, pihak desa juga hingga saat ini masih memiliki sangkutan piutang kepada para suplayer bahan material bangunan dan para pekerja.
Baca Juga : Pemdes Karya Utama Siap Laksanakan Pembangunan Embung
Salah seorang suplayer material bangunan, Sahru mengatakan, pembayaran bahan material bangunan rabat beton, belum dibayar oleh pihak desa kepada dirinya.
“Pihak desa sampai saat ini belum membayar pembelanjaan barang kepada saya, jumlah piutangnya sebesar Rp 16 juta lebih. Selain itu upah pekerja juga belum dibayar oleh Pelaksana Jabatan (Pjs) Kades,” ungkapnya, Senin (20/11/17)
Katanya, sampai saat pekerjaan juga tidak diselesaikan. Karena target pembangunan sepanjang 300 meter, yang dikerjakan hanya sepanjang 150 meter. Dirinya juga mengaku, dengan adanya persoalan tersebut ia akan melaporkan Pjs Kades Cigorondong kepada pihak Kepolisian.
“Kami hanya sebatas diberikan janji-janji saja oleh Pjs Kades. Tapi sampai saat ini tidak pernah ditepati, makanya kami akan laporkan Pjs Kades kepada pihak Kepolisian,” katanya
Terpisah, Camat Sumur Najamudin membenarkan, kalau pembangunan rabat beton tersebut belum diselesaikan. Bahkan tidal hanya jalan beton saja, tetapi bangunam paving block juga tidak selesai.
“Bahkan saya sudah beberapa kali memanggil Pjs Kadesnya (Maman Surahman) tidak pernah datang. Dihubungi melalui sambungan telepon tidap pernah ada yang aktif, sehingga sampai saat ini saya belum pernah bisa koordinasi dengan Pjs nya,” ujar Camat
Lanjut Camat, kaitan dengan pembayaran upah kerja dan kepada penyuplai bahan material bangunan. Ia juga mengaku sudah banyak menerima aduan, bahkan ia juga merasa difitnah oleh Pjs Kades Cigorondong tersebut.
“Nama baik saya dicermarkan oleh Pjs Kades itu. Karena saya dituduh uang pembangunan itu dipinjem oleh saya, dan sudah saya sampai hal itu kepada pak Sahru bahwa informasi itu tidak benar. Jujur saya merasa kecewa karena nama baik saya dicemarkan oleh Pjs Kades itu,” tambahnya. (Achuy)