Warga Pasireurih Keluhkan Proyek Paving Block Baru Selesai Sudah Rusak
Pandeglang – Warga Desa Pasireurih Kecamatan Cisata, mengeluhkan proyek Pembangunan dan peningkatan infrastruktur pemukiman pada non desa Tertinggal dan Desa Binaan atau pembangunan paving blok yang telah dibangun pada dua bulan lalu, saat ini kondisi sudah rusak kembali.
TB Muhamad Afandi salah satu warga Desa Pasireurih, mengaku sangat kecewa dengan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang, pasalnya proyek pembangunan paving blok yang berlokasi di desanya tersebut sudah rusak.
“Kami sebagai warga sangat kecewa dengan kualitas pembangunan jalan paving block di desa kami, soalnya baru dibangun pada dua bulan lalu, kini sudah rusak lagi,” katanya.
Baca Juga : Diduga Kualitas Buruk, Bangunan Embung Sukadame Ambruk
Afandi menjelaskan, bahwa pembangunan jalan paving block yang menggunakan anggaran Negara tersebut, seharusnya bisa dipergunakan oleh masyarakat untuk jangka waktu yang lama agar bisa meningkatkan roda perekonomiannya, namun jika dibangun dengan asal-asalan maka nilai guna dari pembangunan tersebut tidak akan lama di rasakan oleh masyarakat.
“Di Desa Pasireurih ini ada enam titik pembangunan paving block, akan tetapi pembangunan ruas jalan di Sodong SMA atau tepatnya di Desa Pasir Eurih Kecamatan Cisata diduga dikerjakan dengan asal-asalan, karena jika tidak maka paving blok tersebut akan kuat dan tahan lama,” ujarnya.
Afandi meminta Dinas terkait dan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang khususnya wakil Bupati Pandeglang untuk turun kelokasi untuk melakukan sidak.
“Kami minta dinas atau wakil Bupati untuk turun ke lapangan agar bisa melihat kondisi sebenarnya dilapangan, dan memberi peringatan Keras kepada para pengusaha untuk bekerja dengan benar dan tidak mengambil untung banyak,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun fakta pandeglang, proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 150 Juta tersebut dilaksanakan oleh CV Abadan Jaya.
Terpisah Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang, Syarif Hidayatullah saat dikonfirmasi menggunakan telepon selulernya, tidak merespon dengan baik, karena dirinya beralasan sedang rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Pandeglang. (Gatot)