SERANG – Menjelang akan dilaksanakannya Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) baik itu tingkat SMP atau pun SMA pada bulan April 2018 nanti, sejumlah sekolah mulai membekali siswa-siswi nya dengan pelatihan saat UNBK nanti.
Seperti yang dilakukan SMP Negeri 2 Kota Serang yang menggelar simulasi UNBK, Jumat (23/2/2018), bertempat di SMK Informatika Kota Serang, Lontar Baru.
Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 2 Kota Serang, Maryam menjelaskan bahwa simulasi UNBK tersebut dilakukan selain mengenalkan siswa dalam menguasai komputer dalam ujian, juga agar pada pelaksanaan nanti siswa tidak canggung dan tegang lagi dalam menghadapi soal-soal UNBK.
“Kebetulan seluruh peserta simulasi UNBK ini ada 313 siswa dibagi menjadi empat sesi,” ucapnya.
Maryam mengungkapkan bahwa kegiatan simulasi tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali oleh pihak sekolah SMPN 2 Kota Serang, yang pertama pada tahun ajaran 2016/2017 dan kali kedua di 2017/2018.
Advert
Maryam pun menjelaskan alasan dipilihnya SMK Informatika sebagai tempat berlangsungnya simulasi UNBK tersebut dikarenakan belum memadainya fasilitas yang dimiliki oleh Sekolah SMP Negeri 2 Kota Serang.
“Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa memiliki fasilitas yang cukup,” ujarnya.
Hal yang menjadi alasan belum diperbolehkannya pihak SMP Negeri 2 Kota Serang untuk menggelar kegiatan tersebut, menurut Maryam karena perangkat sekolah harus sepertiga dari jumlah siswa yang ada.
“Kalau semisal jumlah siswa 313, berarti kita harus punya perangkat sekitar 150-an, tapi sekarang perangkat yang dimiliki 100 pun belum ada,” ungkapnya.
Ia pun berharap untuk tahun depan kegiatan tersebut sudah bisa dilakukan di sekolahnya sendiri dan meminta adanya perhatian dari pemerintah dalam membantu persoalan tersebut.
“Harapannya kedepan, mudah-mudahan seluruh sekolah khususnya sekolah yang memiliki perangkat yang belum memadai agar bisa di fasilitasi oleh pemerintah,” harapnya.
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh salah seorang siswi SMP Negeri 2 Kota Serang yang mengikuti kegiatan simulasi UNBK, Ratu Fatiah.
Ia mengungkapkan suka dukanya diadakannya kegiatan tersebut, “Suka nya ya kita bisa tau nanti ketika pelaksanaannya. Jadi ga kaget lagi, biar ga salah pencet,” ucapnya.
Namun ia mengaku tetap merasa canggung ketika kegiatan tersebut dilakukan di sekolah lain, “ya tetap aja takut-takut, takut kita ga sengaja merusak fasilitas milik sekolah lain kan ga enak ntarnya. Tetap ga senyaman kalau disekolah sendiri lah,” tukas siswi kelas 9 tersebut. (*/Ndol)
