LEBAK – Damas Mawardi, siswa Kelas VIII SMPN 9 Rangkasbitung telah menorehkan tinta emas setelah menumbangkan lawannya dari Jawa Timur dalam Kejuaraan O2SN Tingkat Nasional pada Final Bulutangkis yang dilaksanakan, Jumat 8 September 2017
Mendengar kabar itu, Ketua Pengcab PBSI Lebak Yosep Holis sangat mengapresiasi atas keberhasilan Damas Mawardi yang terus berjuang untuk menorehkan tinta emas sampai dengan saat ini.
“Belum sebulan Damas menjadi rangking 1 nasional level U15, ditambah lagi dengan juara O2SN tingkat nasional tahun 2017, ini sangat luar buasa, prestasi tersebut sangat membuat kami bangga. Damas sebagai seorang atlet terbilang unik ia mempunyai kemampuan komplit terutama pada visi bermainnya terlihat sudah matang, hal itu banyak disampaikan para pemain nasional saat melihatnya latihan,” kata Yosep Holis, Jumat.
Menurut Yosep, Damas seorang atlet yang “sadar atlet”, artinya dia bisa menjadwal porsi latihan teknis, fisik dan mental dengan detail dan terencana.
Selain itu kebiasaan sehari-harinya setelah sholat shubuh bersama atlet lainnya sudah selalu mulai latihan dan itu disinyalir menjadi faktor utama Damas bisa bersaing dengan atlet dari klub-klub besar di Indonesia.
Namun demikian, pembinaan bulutangkis tidak akan maksimal jika tidak ada dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah daerah.
Baca Juga : Paska Terjadinya Pencurian, SMKN 1 Cikulur Lebak Kekurangan Komputer
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Uus Sutisna menambahkan, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lebak telah membangun Program Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) yang memberikan bantuan anggaran kepada 100 atlet potensial, dimana setiap bulannya atlet dibantu sekitar Rp 600 ribu sebagai penunjang pemenuhan gizi, peralatan dan lain sebagainya.
“Kami bersama PBSI juga konsisten dalam pemusatan latihan jangka panjang, ini akan signifikan dalam menciptakan atlet-atlet muda berprestasi di Lebak,” katanya
Pada Oktober 2017 inipun Damas akan mewakili Indonesia di pertandingan yunior internasional yang akan berlangsung di Myanmar. (*)