Buku Pelajaran Agama Islam Tingkat SD di Pandeglang Menyesatkan?
Pandeglang – Sejumlah buku mata pelajaran (Mapel) agama islam untuk Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pandeglang yang dicetak PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri ada kesalahan cetak dan menyesatkan. Hal tersebut terbukti ada beberapa halaman tulisan ayat Al-Quran salah baik dalam penulisan dan terjemahaan. Buku yang diterima oleh SDN Pandeglang 6 itu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun fakta Pandeglang, ada dua buku pendidikan agama Islam untuk Sekolah Dasar (SD) yang memuat sesat ditemukan di Kabupaten Pandeglang. Dalam buku yang berjudul Ahlak Mulya Sabar tersebut ada beberapa tulisan yang salah seperti surat QS. Al-Baqarah/2:153 baik dalam penulisan serta terjemaahanya di halaman 4 dan 18 satu lagi buku yang berjudul belajar salat ada pada halaman 40.
Heri penjaga perpustakaan SDN 6 Pandeglang, mengaku buku tersebut sudah lama berada di sekolah, tetapi tidak disebar ke siswa. Karena dari informasi buku tersebut ada kesalahan.
“Ini buku dari DAK 2016 kebetulan buku ini belum disebarkan ke siswa karena sebelumnya ada informasi jika buku tersebut ada kesalahan dalam penulisan, meski saya sendiri tidak faham dimana kesalahannya,” kata Heri saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Heri, buku- buku tersebut merupakan pembagian dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan kabupaten pandeglang pada 2016 lalu, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016.
Heri menambahkan bahwa pihaknya hanya menerima sebanyak 6 eksemplar yang terbagi dari 3 buku yang berjudul “membangun ahlak mulia sabar” dan ” Ayo belajar shalat.
“Buku-buku tersebut berasal dari dua penerbit yakni Peneribit Bina Sarana Pustaka (BPS) dan 3 buku “Ayo Belajar Shalat” penerbit mediantara, dan dicetak oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, ” jelasnya.
Guru pendidikan agama Islam SDN 6 Pandeglang Hj. Bai Nurhayati membenarkan jika di dalam buku yang berjudul “Membangun Ahlak Mulia Sabar” peneribit Bina Sarana Pustaka (BPS) di halaman 4 dan 18 ada kesalahan. Ditambah buku Ayo Belajar Salat yang dari mediantara di halaman 40.
“Iya bener ada kesalahan penulisan, seharusnya tidak seperti itu apa lagi untuk ayat dari Al-Quran tidak bisa main-main karena kalau salah sedikit saja akan merubah artinya,” tuturnya.
Ia meminta Dinas dapat mengganti buku tersebut agar anak didik tidak salah dalam mempelajari agama islam. Jika anak-anak menggunakan buku tersebut akan berdampak buruk untuk generasi seterusnya.
“Harapan saya ini diperbaiki, supaya jangan ada kesalah pahaman. Karena salah penulisan ayat maknanya juga akan salah,” pungkasnya. (*)