Kemah Bhakti Nasional Mathla’ul Anwar Sukses Digelar
PANDEGLANG – Mathla’ul Anwar kembali mengukir sejarah penting dengan menyelenggarakan Kemah Bhakti Nasional (KBN) untuk pertama kalinya, berlokasi di Bumi Perkemahan Leuwi Panjang, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Pandglang Provinsi Banten.
KBN MA ini diikuti oleh lebih dari 1500 Pramuka Penegak dari empat Provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Lampung, Jawa Barat dan Banten. Pembukaan acara dilaksanakan di Alun-alun Menes, yang berjarak sekitar 3 km dari Bumi Perkemahan.
Ribuan peserta kemah longmarch menuju ke tempat pembukaan di Alun-alun Kota Menes. Anggota Bina Muda Kwartir Nasonal Gerakan Pramuka Mardhani Zuhri didaulat untuk membuka secara resmi acara ini. Mardhani mengatakan kegiatan KBN MA ini sangat positif untuk pembinaan generasi muda di lingkungan Mathla’ul Anwar. Mardhani menyambut baik kegiatan ini dan berharap bisa menjadi agenda rutin tiga tahunan untuk masa selanjutnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Ahmad Sadeli Karim yang sedang berada di Oman menyampaikan pesan melalui Ketua Bidang OKK Mohammad Zen, menyambut baik kegiatan ini. PB MA merasa bangga dengan terlaksananya kegiatan ini yang dilakukan secara mandiri. PB MA menyatakan semua peserta yang hadir dalam KBN MA ini membiayai secara mandiri, tidak ditanggung oleh pihak lain. PBMA berharap ke depan pihak Kwarnas dapat memberikan perhatian dalam pembinaan Pramuka di Lingkungan Mathla’ul Anwar.
Sadeli juga berpesan agar KBN MA ini dapat memberikan motivasi bagi generasi muda Mathla’ul Anwar sehingga menjadi insan yang mengamalkan dasa darma Pramuka.
Sepuluh darma dalam Pramuka tersebut sangat sesuai dengan semangat Mathla’ul Anwar sebagai tempat terbitnya cahaya, yaitu menjadi penerang bagi ummat.
Olehnya, PB MA berharap agar alumni kemah ini bisa menularkan bhaktinya sekembalinya mereka ke provinsi masing-masing. Dalam bagian lain pesannya, Sadeli Karim berharap agar perkemahan ini menjadi tauladan dalam merajut harmoni antar perbedaan.
Bahwa beragam asal peserta dari tiap provinsi membawa adat dan budaya yang berbeda. Namun dalam perkemahan ini semua perbedaan tersebut larut dalam kesatuan dan kebersamaan yang harmonis. Itulah seharusnya yang menjadi tauladan bagi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
KBN MA ini juga menampilkan atraksi yang memikat saat pembukaan berlangsung. Penampilan siswa-siswi dalam permainan bendera semaphore diiringi pasukan drumband dari siswa-siswi MTs MA Pusat Menes memukau penonton. Diiringi background lagu Asian Games dari rombongan pemusik siswasiswi MTSMA, tamu dan penoton juga disuguhi penampilan tarian kolosal dan ketangkasan olah raga raga altletik siswa seperti melompat dan berlari.
Panglima Pandu Cahaya Islam Ade Badri yang bertindak sebagai inspektur upacara saat pembukaan mengatakan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan KBN MA ini meskipun masih banyak kekurangannya. Pihaknya merasa yakin bahwa KBN MA selanjutnya akan lebih meriah dan menghadirkan lebih banyak peserta.
Nur Fauziah, undangan dari unsur Muslimat MA mengatakan kagum dengan semangat dan keterampilan siswa-siswi dalam penampilan saat pembukaan. Sejumlah peserta juga menyampaikan kernyataan positif atas penyelenggaraan KBN MA ini.
Fikri, seorang peserta dari Mathlaul Anwar Cibuah, Lebak menyatakan kagum dan senang ikut hadir dalam KBN pertama ini. Ia bersyukur bisa ikut hadir walau dengan biaya sendiri karena bisa mengenal teman-teman siswa Mathla’ul Anwar dari provinsi lain.
Acara pembukaan KBN turut dihadiri perwakilan dari unsur Kwarda, Kwarcab, serta Kwaran Gerakan Pramuka. Sejumlah tokoh masyarakat juga hadir mengikuti pembukaan KBN MA ini. (*/Angga)