Rakercab PDIP Cilegon Soroti Penggusuran Warga Cikuasa dan Kramat Raya

Sankyu

CILEGON – Kasus Pengusuran warga Link Cikuasa Pantai dan Kramat Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, menjadi salah satu pembahasan serius dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Cilegon Reno Yanuar pada saat Rakercab yang digelar di Hotel The Royale Krakatau, Minggu (20/8/2017).

Reno menilai Pemerintahan Kota Cilegon sangat arogan dalam pengusuran warga Cikuasa dan Kramat Raya tersebut. Seharusnya Pemkot sebelum membongkar dan penggusur warga, harus berkoordinasi terlebih dahulu pada PT KAI yang mempunyai kewenangan atas lahan tersebut.

“Pemkot Cilegon sangat arogan dan tidak memikirkan warga yang mukim di lahan tersebut,” ujar Reno di sela – sela Rakercab.

Sekda ramadhan

Lebih lanjut dikatakannya, penderitaan yang dialami warga Cikuasa dan Kramat Raya sudah sangat memprihatinkan, maka dengan itu PDIP akan terus memperjuangkan hak-hak warga korban gusuran.

Para fungsionaris PDIP Cilegon nampak akrab bercengkrama dengan kader-kader baru yang sebelumnya aktif di parpol lain. Seperti Maman Faturrahman dan Habibullah yang sebelumnya dikenal sebagai politisi Partai Golkar ini / Dok

“Coba bayangkan, akibat penggusuran itu sudah ada dua korban yang meninggal dunia yaitu Mbah Juminem dan seorang bayi. Kewajiban PDI Perjuangan saat ini adalah memperjuangkan hak – hak mereka,” tegasnya.

Masih kata Reno, untuk memperjuangkan hak – hak korban gusuran itu, PDI Perjuangan akan mengadukan hal ini kepada Jokowi selaku Presiden RI dan akan mendorong terbentuknya Panitia Khusus (Pansus) DPRD untuk mengevaluasi kebijakan Pemkot Cilegon yang tidak pro-rakyat tersebut.

“Fraksi yang sudah bergabung dengan kita yakni Partai NasDem dan untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini kita sedang lakukan pendekatan, tapi saya optimis keduanya akan ikut kita untuk memperjuangkan hak -hak dari pada warga Cikuasa dan Kramat Raya,” tukasnya. (*)

 

Honda