SERANG — Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Serang yang dijadwalkan Sabtu, 8 November 2025, sebanyak 24 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyatakan penolakan terhadap sosok Ishak Sidik yang dikabarkan bakal menjadi Ketua DPD PAN Kabupaten Serang.
Penolakan itu disampaikan lewat deklarasi bersama yang ditandatangani para ketua DPC di sebuah rumah makan di Kecamatan Binuang pada Rabu (5/11/2025).
Dalam pernyataannya, mereka menyebut sosok Ishak Sidik dinilai kurang memiliki hubungan yang kuat dengan struktur dan kader di tingkat bawah serta dinilai tidak menunjukkan komitmen terhadap perjuangan akar rumput.
Apipi, yang memimpin Forum Silaturahmi DPC PAN se-Kabupaten Serang, mengatakan selama Ishak menjabat anggota legislatif satu periode di DPRD Kabupaten Serang dan dua periode di DPRD Provinsi Banten para kader di daerah belum merasakan kontribusi nyata dari yang bersangkutan untuk penguatan organisasi di bawah.
Menurut Apipi, hal itu menjadi alasan utama penolakan mereka.
“Kami tidak melihat bukti kontribusi bagi pergerakan di tingkat kecamatan dan desa selama periode-periode tersebut. Karena itu kami menilai beliau kurang dekat dengan Ketua DPC dan kader lapangan,” kata Apipi pada Rabu (5/11/2025).
Apipi menegaskan langkah ini bukan untuk memecah belah partai, melainkan upaya mempertahankan soliditas dan memastikan kepengurusan di pusat kabupaten berpihak pada kepentingan kader dan aktivis akar rumput.
Ia menambahkan, para ketua DPC ingin kepemimpinan DPD PAN dipimpin figur yang aktif di lapangan dan berjejaring erat dengan pengurus di bawah.
Selain menyatakan penolakan, para Ketua DPC juga sepakat mengusulkan enam nama sebagai formatur yang dianggap layak untuk melanjutkan kepemimpinan DPD PAN Kabupaten Serang.
Nama-nama yang diajukan adalah Ikhwan Badrudin, Rian Ardiansyah, Yanti Mustati Robisnti, Samsul Rizal, Desi Ferawati, dan Zaenudin.
Apipi memperingatkan, jika Musda tetap melanjutkan proses pencalonan atau Ishak Sidik ditunjuk sebagai Ketua DPD PAN tanpa mempertimbangkan aspirasi tersebut, maka 24 DPC mengancam akan mengambil langkah tegas yaitu mengundurkan diri secara kolektif dari keanggotaan PAN di tingkat kabupaten.
“Intinya, kami menuntut kepemimpinan yang sinergis dengan para Ketua DPC. Bila dipaksakan, 24 DPC ini siap mundur bersama,” ujarnya. (*/Fachrul)
