Sidak Proyek Pembangunan Perpusda Kabupaten Serang, Komisi IV DPRD Pastikan Selesai Tepat Waktu
SERANG – Ketua dan Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Serang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Serang yang berlokasi di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Rabu, (5/11/2025).
Proyek pembangunan tersebut diketahui menelan anggaran sebesar Rp8,67 miliar dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Serang, Yadi Mulyadi menyampaikan bahwa Komisi IV ingin memastikan agar pelaksanaan proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.

Terlebih, proyek ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang memiliki tenggat ketat dalam penyelesaiannya.
“Kalau dari kami, Komisi IV, meyakinkan agar supaya di akhir pekerjaan proyek ini selesai. Karena ini kan anggarannya dari DAK, ya. Kalau misal tidak selesai, nanti saat mengajukan anggaran lagi bisa jadi tidak diberikan lagi,” ujar Yadi di lokasi.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor dan pengawas lapangan, serta didampingi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Berdasarkan hasil pemantauan, pihak pelaksana proyek optimistis dapat menuntaskan pekerjaan sesuai dengan target waktu.
“Dengan sisa waktu yang ada, mereka optimis bisa menyelesaikan. Tadi disampaikan akan menggunakan sistem kerja tiga shift, menambah tenaga kerja dan sebagainya,” ungkapnya.
Meski demikian, Yadi mengingatkan agar pekerjaan tetap dilakukan dengan ketepatan dan kehati-hatian, mengingat waktu yang tersisa cukup singkat.
“Cuma memang harus tepat, karena dengan sisa waktu yang sedikit itu harus betul-betul akurat,” ujarnya.
Selain itu, Yadi juga menyoroti soal keselamatan kerja di lapangan. Ia sempat melihat beberapa pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, dan meminta agar hal tersebut segera dibenahi.
“Sudah kami himbau supaya menggunakan APD. Jangan sampai ada kecelakaan kerja. Itu teknisnya nanti oleh pihak pengawas dan PPTK di perpustakaan,” tegasnya.
Menutup sidak, Yadi menekankan agar seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan terus berkoordinasi dan menjaga ritme kerja agar proyek senilai miliaran rupiah ini dapat selesai sesuai target waktu yang ditetapkan.
“Karena waktunya tinggal sekitar delapan minggu lagi, kami sarankan supaya tenaga kerjanya ditambah dan dibuat sistem kerja tiga shift agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu,” pungkasnya.***

