SERANG – Proses pengerjaan revitalisasi Kawasan Banten Lama oleh Pemprov Banten disinyalir bisa menghilangkan nilai sejarah yang dimiliki, karena diduga akan mengubah susunan dan struktur ruang serta karakter Kawasan Kesultanan Banten Abad 16 yang justru merupakan keunikan Banten Lama dan warisan yang sangat berharga dan tak tergantikan.
Hal itu dikhawatirkan oleh Walikota Serang, Syafrudin yang menyampaikan bahwa revitalisasi yang dilakukan oleh Pemprov Banten tersebut berpotensi menghilangkan nilai sejarah bangunannya.
“Mudah-mudahan tidak terjadi (hilang nilai sejarah -red). Kalau memang hilang, pun kami tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Syafrudin saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Selasa (9/7/2019).
Hal itu lantaran lanjut Syafrudin, pihaknya tidak dilibatkan dalam proses pengerjaan revitalisasi Banten Lama yang wewenangnya hanya ada di Pemerintah Provinsi Banten. Namun, lanjut Syafrudin, guna memastikan hal tersebut tidak terjadi, pihaknya akan mencoba melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Banten.
“Nah, mungkin nanti kami akan melakukan pertemuan, berkoordinasi dengan provinsi mengenai permasalahan tersebut,” tandasnya. (*/Fakih)
