Dewan Nasdem Nilai Rasio Kemandirian Pemkot Serang Lemah
SERANG – Anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi NasDem, Pujiyanto menilai rasio kemandirian Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sangatlah rendah. Terbukti kata dia, antara realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021 dengan belanja daerah terlihat jomplang.
Anggota Banggar ini menyebut, realisasi PAD Kota Serang di triwulan ke-3 hanya mencapai Rp196 miliar. Dengan rincian Pajak Daerah Rp143,1 miliar, Retribusi Daerah Rp27,3 miliar dan lain lain PAD yang sah sekitar Rp25,7 miliar.
Sementara kata Ketua Komisi II ini, belanja pegawai Pemkot Serang menghabiskan anggaran sebanyak Rp654 miliar. Demikian dipandang sebagai catatan serius bagi Pemkot Serang.
“Masih bergantung ke dana transfer, artinya rasio kemandiriannya lemah,” ujar Pujiyanto kepada Fakta Banten, di Kota Serang, Jumat (3/9/2021).
Diketahui, Pendapatan Transfer Kota Serang mencapai Rp1,172 triliun. Dengan rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Rp922,5 miliar, dan Pendapatan Transfer antar Daerah Rp249,6 miliar.
“Ini bukti pemerintah daerah tidak mampu berinovasi untuk mengoptimalkan sektor-sektor yang berpotensi besar untuk meningkatkan PAD,” tegasnya.
Dilain hal lanjut Politisi Nasdem ini, bahwa tidak menutup kemungkinan terjadi kebocoran-kebocoran PAD di Kota Serang. Seperti halnya aset-aset milik Pemkot yang tak dioptimalkan.
Ia menyebut, bahwa terungkap dalam rapat laporan realiasi anggaran di triwulan ke-3, ada sekitar 400 hektar lahan pertanian milik Pemkot Serang yang tidak dioptimalkan.
Padahal lanjut dia, jika Pemkot Serang punya inovasi dalam memaksimalkan lahan tersebut, akan ada sekitar Rp30 miliar pendapatan yang masuk untuk Kota Serang.
“Dan bahkan banyak aset-aset Pemkot Serang yang dihibahkan tanpa sepengetahuan DPRD,” sebutnya.
Untuk itu dia meminta agar Pemkot Serang memiliki skema-skema jitu dan dapat berinovasi untuk meningkatkan pendapatan-pendapatan daerah. (*/Faqih)