Heni Dorong Perempuan Berani Ambil Peran dalam Pembangunan Daerah
SERANG – Tepat tanggal 8 Maret kemarin diperingatinya sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD). Anggota DPRD Kota Serang Heni Sulastri asal Partai Demokrat menyerukan bahwa perempuan harus mengambil peran dalam pembangunan daerah.
Perempuan kelahiran 1987 ini berpendapat bahwa, perempuan mempunyai peran vital dalam kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu sudah dibuktikan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia bahwa kaum perempuan sebagai penyokong membawa bangsa ini lepas dari penjajahan. Bahkan lebih dari itu, pasca kemerdekaan, peran perempuan Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata.
Dalam sejarahnya, kata dia, saat bangsa ini terjajah, perempuan-perempuan hebat Indonesia berani menyatukan ide dan gagasannya dari satu kongres ke kongres lain.
Politisi partai demokrat ini menjelaskan, pada 88 tahun sejak kongres perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928 lalu, elemen bangsa di tanah air harus betul-betul memahami bahwa soal masyarakat dan Negara adalah soal laki-laki dan perempuan. Dan soal perempuan adalah suatu soal masyarakat dan negara.
Artinya, lanjut Ibu beranak dua ini, tanggungjawab dan peran membangun masyarakat yang adil dan beradab, membangun negara yang maju adalah tanggungjawab bersama antara perempuan dan laki-laki. Tak hanya itu, semua pihak harus benar-benar menyadari bahwa tinggi rendahnya tingkat kemajuan suatu masyarakat, adalah ditetapkan oleh tinggi rendahnya tingkat kedudukan perempuan di dalam masyarakat itu.
”Ini menjadi tantangan kita semua, momentum IWD tahun ini bisa benar-benar menjadi langkah awal untuk memberikan ruang yang cukup dan kepercayaan yang tinggi kepada perempuan Indonesia untuk ikut mencurahkan perjuangannya terhadap kemajuan nasional termasuk daerah,” kata Perempuan lulusan Pascasarjana Kampus UII Yogyakarta ini kepada Faktabanten.co.id, Senin (9/3/2020).
Ia pun menganalogikan bahwa peran perempuan dalam pembangunan daerah itu ibarat dalam suatu ruangan dibutuhkan peranan perempuan dalam menata dan mengelola. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan sangat lihai dalam menata dan mengelola.
“Di dalam 1 rumah itu harus ada perempuan untuk menata suatu ruangan agar terlihat indah, sama halnya di satu daerah, harus ada sentuhan tangan perempuan untuk daerah tersebut untuk maju,” ucapnya.
Untuk mewujudkan cita-citanya memajukan daerah, dirinya mengambil pilihan untuk terjun ke dunia politik. Pilihan itu diambilnya dengan penuh perhitungan. Karena bagaimanapun dirinya harus pandai membagi waktu sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan menjadi politisi. Apalagi, sejak dilantiknya menjadi Anggota DPRD Kota Serang pada tahun 2019 lalu dirinya dituntut untuk berpikir memajukan Kota Serang.
Kendati demikian, situasi tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk memberikan sumbangsih kepada kota yang ia cintai. Justru, lanjut dia, itu merupakan tantangan yang harus dituntaskan. Karena latarbelakang atau motivasinya untuk maju kedalam bursa pencalegan kemarin ingin berguna bagi masyarakat yang membutuhkan, agar terwujudnya masyarakat yang sejahtera, jauh dari kemiskinan, buta huruf.
“Tertarik kepolitik itu baru 2 tahun lalu ketika saya berfikir bahwa saya harus membawa perubahan terhadap kota tercinta ini,” pungkasnya.
Oleh karena itu, dihari IWD ini ia pesan agar perempuan Indonesia terkhusus Kota Serang untuk mengambil peran untuk kemajuan daerah tercinta. Karena bagaimanapun mustahil satu daerah bisa maju tanpa ada peran perempuan.
“Kita perempuan itu harus kuat tetap berdiri tegak ketika diterpa badai sekali pun, mengutip sedikit quotes dari mary kom dari india, beliau pernah berbicara do not say you are weak, because you are women (Jangan katakan kamu lemah, karena kamu adalah perempuan),” tutupnya. (*/Ocit)