SERANG – Diundang rapat terbatas bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten berkaitan dengan reforma agraria, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPP Provinsi Banten mengaku siap mendukung program tersebut.
Himpunan Kerukunan Petani Indonesia (HKTI) mengikuti rapat kerja Bidang Penataan Pertanahan di Badan Pertanahan Negara (BPN) Provinsi Banten, Selasa (18/7/2017).
Dalam rapat terbatas tersebut Ketua DPP HKTI Provinsi Banten dr. Adang Supandi menjelaskan, bahwa reforma agraria akan lebih menjelaskan posisi lahan untuk kesejahteraan rakyat.
“Bagaimana cara mensosialisasikan pemanfaatan tanah negara, yang konotasinya merupakan suatu pemanfaatan, penguasaan, pemilikan untuk masyarakat yang tiada lain tujuan pemerintah ini adalah untuk bagaimana caranya mensejahtrakan masyarakat tani, yang awalnya tanah tersebut misalnya tanah yang tidak berfungsi sehingga bisa di fungsikan, nah makanya di sosialisasikan dengan cara sosialisasi reforma,” ujarnya Selasa, (18/7/2017)
Baca Juga : Menteri Pertanian Janjikan 50 Traktor Roda 4 untuk Petani Banten
Selain itu HKTI diberi tugas agar dapat menjembatani para petani dan pihak-pihak terkait lainnya, dan HKTI diharapkan bisa mengsinergikan antara pemerintah daerah, BPN dengan masyarakat, serta mendatangkan investor.
“HKTI ini ditunjuk untuk ikut serta didalamnya sehingga HKTI menjembatani nilai-nilai tadi yang setelah open, BPN ini kan mengalokasikan tanahnya, memanfaatkan lalu memberikan sertifikasi kepada masyarakat kan kepada petani. Tapi kami HKTI di ajak bersama-sama dengan mereka untuk dapat menjembatani kepada investor, investor kita ajak, nih loh petani nya ini loh tanah nya, yuk kita tanam jagung atau apalah, nah ketika itu terjadi maka masyarakat tidak hanya memegang sertifikatnya tetapi juga bisa bertani,” imbuhnya.
Sementara itu, dr Adang juga menegaskan program reforma Agraria ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh HKTI untuk membuat nilai perubahan kepada masyarakat, dan mensejahtrakan petani.
Menurut Adang, menjadi sebuah kebanggaan bagi HKTI bisa ikut serta dalam program pemerintah ini dan bisa bekerjasama dengan BPN, Pemerintah Daerah dan petani dalam menyukseskan program ini.
“Kami merasa bangga, dalam artian niatan bersama, mengawal, melaksanakan, untuk membantu masyarakat yang tiada lain tujuan kita adalah ingin mensejahtrakan masyarakat,” pungkasnya. (*)
