Jelang Idul Adha, Distan Banten Gelar Pemeriksaan Hewan Qurban

SERANG – Jelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian Provinsi Banten menggelar pemeriksaan di lapak penjualan hewan qurban di beberapa titik di Banten.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun oleh tim kesahatan hewan Distan bahwa secara populasi dari keseluruhan lapak yang ada hanya 0,2 persen hewan qurban dinyatakan tidak sehat. Sementara sisanya dinyatakan sehat.

Sejauh ini, lanjut Agus, Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota berkomitmen untuk menyediakan hewan Qurban yang memenuhi syariat Islam.

“Kami di sini atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Banten mengatakan bahwa kami menjamin secara syariat Islam. Secara ikhtiar kami bahwa hewan qurban yang ada di wilayah Banten bebas dari penyakit yang membahayakan,” kata Agus di salah satu tempat pedagang hewan qurban, Sabtu (3/8/2019).

Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan pelatihan Bimtek “Juleha” yaitu (jurus sembelih halal). Hal ini merupakan bagian dalam rangka pelaksanaan hari raya Idul Qurban.

“Itu yang paling utama, peran Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada konsumen. Khususnya umat Islam di wilayah Provinsi Banten. Dalam melaksanakan ibadah Idul qurban tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesmavet Dinas Pertanian Banten Aan Muawanah mengungkapkan dalam pembelian hewan qurban dirinya menyatakan masyarakat diminta untuk cermat dan cerdas agar hewan qurban yang dibeli kondisinya dalam keadaan sehat dan memenuhi unsur syariat.

“Lihat dari hidungnya, apakah air yang keluar dari hidungnya normal atau berlebihan. Lalu dilihat matanya. Untuk penampilannya sendiri harus lincah. Lincah artinya sehat tidak kurus. jika kurus itu artinya ada sesuatu. Kemudian harus cukup umur di tandai dengan keluarnya gigi depan, dan untuk hewan qurban umurnya 1 tahun setengah ke atas. Sementara untuk kerbau dan sapi di atas 2 tahun,” imbuhnya. (*/Ocit)

Honda