SERANG – Jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah BPJS Kantor Cabang Serang Banten sampai tahun 2018 baru tercapai 86,79 persen dari total 5 kabupaten/kota. Jumlah tersebut masih perlu adanya dorongan kesadaran agar masyarakat mau mendaftar menjadi peserta JKN-KIS.
“Perlu adanya kesadaran kita bersama, dan juga kita memiliki kemandirian untuk terus menerus mengedukasi betapa pentingnya menjadi peserta JKN-KIS. Karena kan kita tidak tahu, kapan kita sakit,” jelas Kepala Cabang BPJS Kesehatan Serang, Sofyeni, pada acara sosialisasi yang digelar di Kota Serang, Jumat (22/2/2019).
Selain itu Sofyeni menjelaskan, BPJS Kesehatan menganut sistem gotong royong untuk membantu yang sakit dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara Anggota DPR RI Kartika Yudhisti, mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran menjadi peserta program JKN-KIS.
DPR RI bersama Pemerintah terus menggenjot sosialisasi untuk mendongkrak kepesertaan masyarakat dalam program BPJS Kesehatan. Hingga Januari 2019, capaian kepesertaan BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini diketahui sudah menembus angka lebih dari 217 juta warga.
Selain itu, Kartika juga mendorong komitmen pemerintah daerah setempat di dalam mendukung kepesertaan program JKN-KIS.
Dukungan dan dorongan yang diperlukan dari pemerintah daerah adalah bukan sekedar memberikan edukasi tetapi tentang manfaat dari program itu kepada masyarakat tetapi juga mendata dan mendaftarkan masyarakat yg tidak mampu agar memiliki BPJS Kesehatan melalui program PBI.
Diketahui, hingga saat ini dari PBI atau iurannya dibiayai pemerintah pusat sudah sekitar 92 juta lebih. Lalu peserta BPJS yang didanai pemerintah daerah sudah 31 juta warga.
“Tugas kami adalah mendorong kepesertaan BPJS yang mandiri dan mendeseminasikan ini lho negara hadir, ini lho program-program unggulan pemerintah,” papar Kartika. (*/Red)
[socialpoll id=”2521136″]
