Kemenperin Luncurkan Program Vocasi untuk SMK di Banten

Sankyu

CILEGON – Kementerian Perindustrian RI bersama PT Krakatau Steel Persero (Tbk) meluncurkan program pendidikan vocasi industri bagi SMK di Provinsi Banten dan DKI Jakarta, acara tersebut berlangsung di The Royale Hotel Krakatau Cilegon, Senin (5/3/2018).

Vocasi industri adalah program link and match antara industri dan sekolah menengah kejuruan, program ini juga bertujuan untuk mendorong dan berorientasi kebutuhan pasar kerja.

“Pembangunan industri nasional tentu memerlukan ketersediaan SDM yang kompeten guna memacu produktivitas dan daya saing. Apalagi, tenaga kerja industri Yang dibutuhkan sekarang semakin spesifik,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Senin (5/3/2018).

Program ini juga sebagai upaya pemerintah untuk merevitalisasi SMK sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016, agar SMK menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

Kebutuhan SDM untuk industri yang cukup besar di wilayah Provinsi Banten membuat program link and match ini menjadi penting, sehingga diharapkan ke depan lulusan SMK di provinsi ini bisa terserap dunia industri lokal.

Sekda ramadhan

Vokasi industri untuk SMK di Provinsi Banten dan Jakarta merupakan tahap VI yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK) Puan Maharani.

Sementara itu, Puan menjelaskan dalam perjalanannya ia berharap vocasi industri ini bisa berjalan dengan baik dan didukung oleh banyak industri.

“Kami berharap semakin banyak perusahaan yang terlibat, kemajuan industri nasional yang berdaya saing, perlu didukung oleh putra-putri Indonesia yang profesional dan kompeten, sehingga memperkuat perekonomian kita serta meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Secara nasional ditargetkan sebanyak 1.795 SMK yang akan dibina hingga 2019 ini dan hingga tahap 5 ini sudah ada sekitar 568 industri yang terlibat.

Sementara itu, Wak Gubernur Banten, Andika Hazrumy menyambut baik program tersebut, ia berharap besar program tersebut mampu menekan angka pengangguran di Provinsi Banten yang mencapai 520 ribu.

“Ini bisa solusi untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Banten yang cukup besar,” ujar Wagub, Senin (5/3/2018). (*/Yosep)

Honda