SERANG – Elemen masyarakat dan ormas yang tergabung dalam Keluarga Besar Mancak (KBM) mendatangi Kantor Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Rabu, (29/6/2022).
Kedatangan warga tersebut meminta kepada aparat kecamatan untuk menyampaikan kepada Bupati Serang segera menghentikan aktivitas tambang pasir yang berada di Kecamatan Mancak.
“Sekiranya Bupati Serang bisa mendengar jeritan hati warga Mancak. Tuntutan kami tutup usaha tambang pasir yang semakin hari meresahkan warga,” ujar juru bicara KBM, Sevtyan Nurawan yang juga Ketua KNPI Mancak, Rabu, (29/6/2022).
”Supaya tidak ada lagi korban jiwa, lingkungan yang asri tetap terjaga, maka sudah saatnya aktivitas usaha tambanng pasir di seluruh wilayah Mancak ditutup. Mengingat Kecamatan Mancak adalah penopang dan penjaga ekosistem bagi wilayah sekitar, dan masyarakat tidak merasa diresahkan dengan adanya aktivitas galian tambang pasir ini,” ujarnya.
Menurutnya, dari kegiatan penambang ini, jalan raya Mancak-Krenceng cepat rusak bila dilalui oleh truk yang melebihi kapasitas.
“Adanya penambangan pasir ilegal serta penolakan dari warga, sebelumnya juga belum ditanggapi Muspika setempat dan Bupati,” pungkasnya.
Sementara Rohman Ketua Harian Serang Barat Laskar Merah Putih (LMP) menyatakan, banyaknya aktivitas galian pasir yang menjamur di kecamatan Mancak sehingga membuat jalan Raya Mancak-Kerenceng rusak berdebu, sehingga mengakibatkan rawan kecelakaan.
Rohman menandaskan, pihaknya bersama KBM berencana aksi pasang 1000 spanduk larangan beroperasi dan dan sweping terhadap kendaraan pengangkut pasir.
Hal senada juga disampaikan Riski Hardiatna, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Mancak.
Ia menyoroti perihal muatan truk pasir yang sering melebihi kapasitas angkut yang tidak sesuai dengan beban jalan.
“Jika muatan yang diangkut overload, maka jalan akan cepat rusak dan dana perbaikan sangat besar,” tandasnya. (*/Red)
