Korban Kecelakaan Odong-odong di Serang Bertambah Jadi 10 Orang

 

SERANG – Korban meninggal kecelakaan odong-odong maut tertabrak kereta api di perlintasan Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7/2022) lalu kembali bertambah 1 orang. Itu berarti korban meninggal dunia. dari sebelumnya 9 orang menjadi 10 orang.

Hal itu setelah seorang bayi berusia 2 tahun, Putri Qaila menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (28/7/2022) malam atau pasca 4 hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina Ciruas.

Kabar duka itu pun disampaikan oleh Kasie Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumhaedi kepada awak media, Sabtu (30/7) petang. Menurutnya, korban meninggal akibat luka parah di bagian kepala meski sempat menjalani operasi dan kraniatomi oleh tim dokter Rumah Sakit Hermina Ciruas, Serang.

“Meninggal ananda Putri Qaila (2) pada Jumat (28/7) sekitar pukul 20.00 WIB di Rumah Sakit Hermina. Korban alami luka berat di kepala dalam insiden kecelakaan odong-odong di Desa Silebu, Kragilan pada Selasa (25/7/2022) lalu,” kata Dedi.

Kartini dprd serang

Sementara itu, Wakil Direktur Rumah Sakit Hermina Serang, dr Dhedy Mardiko mengatakan, jika pasien yang meninggal merupakan satu-satunya pasien korban kecelakaan odong-odong yang mengalami kritis dari total 4 pasien yang sempat dilakukan operasi.

“Yang menjalani operasi itu ada 4, yang kategori parah. Kebetulan yang kritis masih ada 1, dan itu anak-anak usianya 2 tahun 6 bulan. Yang dioperasi itu 3 anak-anak dan 1 dewasa,” kata dr. Dhedy.

Menurut dr. Dhedy, jika pasien meninggal karena mengalami cedera di bagian kepala parah akibat benturan yang dialaminya saat insiden kecelakaan terjadi. Sehingga korban pun mengalami pendarahan di bagian otak.

“Cedera kepala berat, ada benturan di otak, ada pendarahan di otak,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jika korban sudah diserahkan dan dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan di Kampung Cibeutik, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. (*/YS)

Polda