Mahasiswa Keluhkan Antrian Validasi Pembayaran Kuliah di UNSERA Saat Pandemi Covid-19

Dprd ied

SERANG – Di tengah situasi Pandemi virus atau Covid-19, Universitas Serang Raya (Unsera) justru memberlakukan kebijakan yang dinilai kurang pas dari himbauan Pemerintah, terkait physical distancing sebagai upaya pencegahan.

Kebijakan Kampus yang dikeluhkan yakni soal validasi bukti pembayaran biaya kuliah secara manual oleh mahasiswa. Hal ini menyebabkan mahasiswa kembali datang ke kampus, dan menimbulkan keramaian.

Padahal di semua tingkatan jenis pendidikan, saat ini mengalami perpanjangan libur belajar tatap muka atau penerapan belajar daring, guna mencegah penyebaran dan penularan virus tersebut.

Sementara yang terlihat di salah satu Kampus yang ada di Kota Serang itu, justru potret yang nampak malah terjadi keramaian, bahkan antrian yang cukup panjang, dan mengular dari para mahasiswa.

tampak antrian untuk validasi pembayaran di kampus unsera /Dok

Salah seorang mahasiswa semester 8, yang enggan disebutkan nama aslinya mengatakan, keramaian antrian itu terjadi lantaran pekan ini mahasiswa Unsera akan melakukan ujian tengah semester (UTS). Sementara untuk validasi bukti pembayaran biaya kuliah yang seharusnya secara online melalui aplikasi pesan daring, ternyata tidak ada tanggapan dari manajemen kampus.

“Sudah validasi online lewat pesan online tapi tidak ditanggapi, atau lambat tanggapannya, padahal jadwal UTS sudah mulai hari ini (Senin). Jadi banyak mahasiswa yang memutuskan untuk validasi manual,” katanya ditemui wartawan, Senin (4/5/2020).

dprd tangsel

Dalam pengakuannya, bahwa banyak mahasiswa yang datang untuk melakukan validasi bukti pembayaran secara manual, sehingga antrian cukup panjang. Bahkan ia cerita, meski sudah mengantri selama satu jam, dirinya tidak juga berhasil untuk melakukan validasi bukti pembayaran secara manual.

“Saya disana mulai dari jam 13.00 sampai jam 14.00 WIB. Saya gak jadi validasi hari ini, soalnya rame banget. Pas saya tinggalin pun masih rame,” ucapnya.

Tak sampai disitu, ia kembali bercerita, ramainya antrian di kampus juga terjadi tanpa diatur sesuai protokol penanganan Covid-19, seperti jaga jarak. Kondisi antrian itu terjadi di luar ruang validasi bukti pembayaran. Sementara dari informasi yang dihimpun, di dalam ruang validasi dilakukan pembatasan jarak.

Kendala lain juga dialami mahasiswa asal Tangerang, dimana saat ini untuk di wilayah Tangerang Raya tengah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan Pemerintah karena pandemi.

Saat dikonfirmasi, Humas Kampus Unsera Liza Diniarizky, membenarkan dan menjelaskan bahwa situasi yang terlihat adalah suasana validasi keuangan. Demikian terjadi, lantaran akan dilakukannya UTS.

Meski begitu, pihaknya mengaku bahwa kampus sudah memberi fasilitas validasi dari rumah dan auto validasi. Sehingga mahasiswa yang hadir ke kampus adalah mereka yang merasa ada kendala.

“Ya sekali lagi bukan kampus yang meminta mahasiswa datang, himbauan dan prosedur juga sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan. Namun masih ada saja yang sulit mematuhi himbauan tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi. (*/Red)

Golkat ied