Masyarakat Padarincang Tanam Pohon Pisang di Pintu Masuk Proyek Geothermal

Sankyu

SERANG – Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal yang dikerjakan oleh PT Sinthesa Banten Geothermal yang berada di Kampung Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, kembali didemo oleh masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Syarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR).

Masyarakat Padarincang ini terus menolak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) tersebut, dan kali ini dengan menanam pohon pisang di akses jalan masuk proyek PLTPB.

Menurut informasi yang didapat, pengeboran gunung di lokasi proyek PLTB tersebut sudah mencapai kedalaman 2.000 meter hingga 3.000 meter ke dalam perut bumi.

Salah satu warga, Abdurrohman, mengatakan, setelah beberapa kali masyarakat Padarincang melakukan aksi penolakan, bahkan sudah dilakukan mediasi bersama pihak perusahaan dan juga dihadiri oleh Muspida Kabupaten Serang beberapa waktu yang lalu.

Namun, menurutnya pihak perusahaan ternyata tidak menyurutkan niat untuk menghentikan proyek tersebut. Bahkan malah semakin massif, padahal secara gamblang di hadapan perusahaan dan Muspida, masyarakat Padarincang menyatakan menolak proyek tersebut.

“Aksi ini dilakukan atas inisiatif warga Padarincang, mengingat beberapa hari kedepan akan dilakukan pengeboran gunung prakasak,” ujarnya.

Selain itu, Abah Mad Pai, salah seorang tokoh masyarakat, menambahkan, masyarakat Padarincang tidak terima jika pihak perusahaan terus melakukan aktivitas pengeboran, sebab, dianggap akan merusak lingkungan dan alam.

“Pihak perusahaan bukannya memberhentikan proyek PLTPB, malah mau menaikkan alat pengeboran ke atas gunung, jelas kami tak bisa tinggal diam,” tegasnya.

Diketahui aksi tersebut berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga sore dan dilakukan pengawalan oleh beberapa aparatur dari Polsek Padarincang dan Koramil setempat. (*/Dave)

DPRD Banten HUT Brimob
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien