Pangdam III Siliwangi: Yang Kita Latih Ormas yang Pro NKRI dan Pro Pancasila

SERANG, FB – Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal Muhammad Herindra mengaku tidak mempermasalahkan kegiatan Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) yang melibatkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Menurutnya, PPBN bisa diikuti oleh semua elemen warga negara Indonesia, termasuk Ormas atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Meski begitu, Pangdam III Siliwangi ini menjelaskan bahwa LSM dan Ormas yang berhak mengikuti PPBN adalah mereka sesuai dengan kriteria yang ditetapkan TNI.

“Sebetulnya untuk bela negara bisa dilakukan setiap warga negara, termasuk LSM atau Ormas mana pun bisa. Tetapi yang akan kita latih LSM yang pro NKRI, yang pro Pancasila, yang pro UUD 45, yang pro Bhinneka Tunggal Ika, yang pro kemajemukan,” kata Pangdam usai acara serah terima jabatan Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Banten di Alun-alun Kota Serang, Senin pagi tadi, 9 Januari 2017.

Sementara saat ditanya apakah Front Pembela Islam (FPI) sebagai Ormas tidak masuk dalam kriteria untuk bisa dilibatkan dalam PPBN bersama TNI, sehingga Dandim 06/03 Lebak harus diberi sanksi pencopotan jabatan, Pangdam III Siliwangi ini tidak bersedia menanggapinya.

Gerindra HUT Banten

“Saya baru melihat tidak dilaluinya prosedur oleh Dandim. Kita perbolehkan jika kegiatan pelatihan bela negara tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur,” tegasnya.

Kedepannya untuk menghindari kejadian serupa terjadi, pihaknya akan melakukan evaluasi dan memberikan arahan kepada seluruh jajaran TNI di daerah untuk mematuhi aturan yang ada.

Sementara untuk mengisi posisi jabatan Dandim 06/03 Lebak yang ditinggalkan Letkol Czi Ubaidillah, Pangdam memastikan bahwa pada Selasa besok 10 Januari 2017, pihaknya sudah langsung menempatkan pejabat yang baru.

Posco HUT Banten

“Penggantinya yakni Letkol Safa, sebelumnya dia di Kasiter (Kepala Seksi Teritorial),” kata Pangdam. (*)

KPU Cilegon HUT Banten
Dindik HUT Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien