Penderita Asma Menahun di Anyar Serang, Tinggal di Gubuk Reyot Butuh Bantuan

BPRS CM tabungan

SERANG – Malang benar nasib yang dialami Sahlani (43) warga Kampung Garung Sawah Kulon RT 05 RW 04, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang sudah menderita asma menahun tinggal di gubuk reyot pula.

Dari pantauan tim Fakta Banten di lapangan, Sahlani yang hidup bersama istri dengan ketiga anaknya hidup serba kekurangan ditambah penyakit asma yang dideritanya sering kambuh yang membuat ia tidak bisa menghidupi istri dan ketiga anaknya. Ditambah rumah yang dihuninya tidak layak dengan lantai sebagian tegel, sebagian tanah dan dinding rumahnya itu terbuat dari bilik bambu yang kondisinya sudah reyot karena lapuk di makan jaman.

Kondisi Sahlani tinggal digubuk reyot /Dok

Ditambah di pandemik covid-19 tidak satupun warga yang menggunakan jasa tenaganya untuk menggarap sawah yang membuat semakin menderita.

“Ya, beginilah nasib keluarga saya Kang, serba kekurangan,” ungkap Sahlani dengan menitikan air mata, Sabtu (11/7/2020).

Sahlani menuturkan, Asma yang dideritanya ini kalau kambuh sangat menyiksa dirinya yang membuat ia tidak bisa bekerja mengais rejeki untuk keluarganya.

Loading...

“Niat untuk membahagiakan keluarga itu ada kang, namun karena kondisi saya mengidap penyakit asma mimpi untuk memperbaiki rumah hanya angan – angan saja, boro-boro untuk memperbaiki rumah buat makan keluarga saja saya kewalahan,”tuturnya.

Ketika disinggung bantuan apa saja yang di terima dari Pemerintah ia mengaku seumur hidupnya baru dapat Bantuan Sosial Tunai (BST) bantuan terdampak covid-19 saja.

“Seumur hidup saya baru tahun ini saya memdapat bantuan itu juga Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Dana Desa sedangkan bantuan yang lain yakni Program Keluarga Harapan (PKH) hingga kini belum pernah padahal di Keluarga saya masuk dalam kriteria PKH,” katanya.

Sahlani berharap dengan kondisi keluarganya yang serba kekurangan ada bantuan Pemerintah maupun pihak lain untuk memberikan solusi agar keluarganya ini hidup tidak serba kekurangan.

“Saya berharap ada bentuk perhatian dari pemerintah atau solusi sehingga hidup keluarga saya tidak serba kekurangan,” tukasnya.

Sementara itu Indra pemuda Garung membenarkan kalau keluarga Sahlani hidup miskin dan serba kekurangan dan Sahlani menderita penyakit asma yang menahun dan ia berharap agar Keluarga Sahlani di perhatikan oleh Pemerintah Desa maupun pemerintahan Kabupaten Serang agar kehidupan keluarga Sahlani bisa terangkat.

“Pak Sahlani memang hidupnya sangat memperihatinkan dan butuh bantuan. Saya berharap pemerintah jangan tutup mata dengan adanya warga yang kurang mampu dan semoga ada pihak lain yang memberikan bantuan agar kehidupan mereka bisa terangkat,” tandasnya. (*/Red)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien