Dapatkan notifikasi lansung ke perangkat Anda, Klik Aktifkan
SERANG – Stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius yang mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak di Indonesia salah satunya di Kota Serang.
Menanggapi hal ini, Duta Genre Kota Serang bisa diperdayagunakan untuk berperan aktif dalam mengedukasi sesama remaja untuk turut serta dalam pencegahan stunting.
Hal itu disampaikan oleh Anthon Gunawan, Kepala Dinas DP3AKB Kota Serang, saat diwawancarai setelah acara Grand Final Apresiasi Duta Genre Kota Serang 2025, Senin (25/11/2024).
Anthon menjelaskan bahwa keberadaan Duta Genre merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan stunting.
“Kami percaya bahwa peran generasi muda sangat besar dalam memberikan edukasi kepada teman-temannya. Duta Genre ini diharapkan mampu menyebarkan informasi tentang pencegahan stunting melalui cara yang lebih dekat dan mudah diterima oleh remaja,” ujar Anthon kepada Fakta Banten.
Kata Anthon, Duta Genre Kota Serang 2025, yang dipilih melalui proses seleksi ketat, tidak hanya berfungsi sebagai duta dari sekolah mereka, tetapi juga sebagai teladan bagi remaja lainnya.
Mereka dilibatkan dalam berbagai program yang bertujuan menurunkan angka stunting, salah satunya melalui sosialisasi kepada teman sebaya tentang pola hidup sehat, pentingnya gizi yang baik, serta menghindari pernikahan dini yang sering kali menjadi salah satu faktor pemicu stunting.
“Kolaborasi antara pemerintah, media, dan Duta Genre sangat diperlukan dalam memerangi stunting. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dengan media yang menyebarkan informasi secara luas dan generasi muda yang lebih paham cara berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya, harapannya dampak edukasi ini bisa lebih luas,” lanjut Anthon Gunawan.
Pemerintah Kota Serang juga menilai bahwa kolaborasi ini menjadi kunci sukses dalam mengurangi masalah stunting yang selama ini dianggap kurang mendapat perhatian serius dari masyarakat. Media juga berperan penting dalam menyampaikan dampak stunting serta cara pencegahannya kepada khalayak umum.
Selain itu, Duta Genre juga dilibatkan dalam program untuk menghindari kenakalan remaja dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang memberikan contoh positif, serta membantu teman-temannya untuk tidak terjerumus dalam perilaku negatif seperti penggunaan NAPZA dan kebebasan seksual yang berisiko.
“Stunting, pernikahan dini, kenakalan remaja, dan kekerasan terhadap perempuan adalah isu yang saling terkait. Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, kami berharap anak-anak muda di Kota Serang bisa tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh negatif,” kata Anthon menutup wawancaranya. (*/Hery)
