Penyaluran Dana Zakat Diduga Politis, Baznas Kabupaten Serang Buka Suara

Dapatkan notifikasi lansung ke perangkat Anda, Klik Aktifkan

 

SERANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang buka suara terkait dugaan politis penyaluran dana zakat dalam acara Safari Ramadan.

Acara Safari Ramadan disoroti sejumlah pihak. Pasalnya, walaupun acara ini biasa digelar rutin tiap tahun selama ramadan, namun Safari Ramadan tahun ini dilakukan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Diduga penyaluran zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Serang ditunggangi kepentingan politik oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

Dalam acara ini, Bibi dari Calon Bupati Serang nomor urut 01, Andika Hazrumy, menyalurkan zakat secara simbolis kepada para mustahik.

Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin, membantah penyaluran zakat dalam acara Safari Ramadan merupakan kepentingan politis.

Ia bilang, penyaluran zakat juga dilakukan di luar bulan ramadan.

“Kita gak ada indikasi untuk pemenangan, gak ada. Baznas mah netral. Penyalurannya di luar ramadan banyaknya bagian kecamatan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (11/3/2025).

Saat ditanya mengenai kehadiran Bupati Serang Tatu dalam penyaluran zakat di acara Safari Ramadan, Badrudin menjawab tak ada keharusan hadir.

“Gak, itu cuma simbolis aja, karena bupati itu di Baznas sebagai pembina. Pada dasarnya di undang-undang itu sebenarnya yang melaksanakan pelayanan zakat itu adalah pemerintah,” terangnya.

Acara Safari Ramadan, kata dia, pihak Baznas Kabupaten Serang
diundang hadir. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan Pemkab Serang.

“KPU diundang, Bawaslu juga diundang, Kejari juga diundang, itu kegiatan Pemda, kita sebagai mitra saja,” ujarnya.

Ia menegaskan, Baznas sebagai lembaga pemerintah non struktural, lembaganya bersikap netral terhadap Pilkada di Kabupaten Serang

Namun apabila terdapat pihak yang menuding lembaganya berpihak kepada paslon tertentu, Badrudin tak mau ambil pusing dan tak mempersoalkan hal itu.

Ia hanya berfokus menjalankan tugasnya, diamanahi sebagai pegawai Baznas.

“Wajar itu mah, namanya juga masyarakat, sekarang sudah pada cerdas. Kita gak bersangka yang macam-macam. Itu biasa kan kalau melakukan kebaikan kepada umat mah biasa, kontroversi mah ada, yang penting kita berjalan sesuai dengan aturan,” tukasnya. (*/Ajo)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien