Pol PP Banten Razia Hotel dan Hiburan Malam dari Anyer Hingga Merak, Hanya Bir yang Diamankan
SERANG – Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, terhitung sejak tahun 2017 hingga 2020, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Banten untuk kali pertama mereka menggelar razia peredaran minuman keras (Miras) di wilayah pesisir barat Banten.
Dalam razia kali ini, Sabtu malam (7/3/2020), Satpol PP Banten menyisir hotel dan restoran di sekitaran Kawasan Wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang dan wilayah Merak, Kota Cilegon.
Pantauan di lokasi, Satpol PP Banten dalam melakukan razia tersebut bekerjasama dengan Polisi Militer (PM) III/4 Serang. Dari razia gabungan kali ini, sedikitnya ratusan botol Miras merk Anker Bir dan Bintang berhasil diamankan.
Selain itu, Satpol PP juga berhasil mengamankan tiga wanita malam Pemandu Lagu (PL) yang kedapatan tidak membawa kartu identitas diri atau KTP.
Kabid Penegakkan Perda Satpol PP Banten, Mugni Lakoni mengakui, bahwa pihaknya baru kali pertama melakukan razia Miras di wilayah pesisir barat Banten dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
“Kami baru kali ini menggelar razia Miras menyisir Anyer dan Merak dalam tiga tahun terakhir. Hasilnya ratusan botol bir dan tiga PL kita amankan,” kata Mugni saat ditemui usai menggelar razia, Minggu (8/3/2020) pagi tadi.
Sementara, untuk Miras impor yang diperjual belikan di hotel-hotel di sekitaran Pantai Anyer tidak bisa diamankan oleh pihak Pol PP, dengan dalih bahwa Miras impor tersebut merupakan fasilitas hotel yang sudah mempunyai izin peredarannya.
“Minuman keras yang kita sita itu rata-rata Angker Bir dan Bintang, itupun sedikit tidak mencapai angka 1000 botol. Sedangkan minuman impor yang ditemukan di lapangan kita tidak sita karena itu fasilitas hotel dan sudah berizin,” ujarnya.
Kemudian, dijelaskan Mugni, dalam razia itu dirinya mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2006 tentang Ketertiban Masyarakat, Lingkungan dan Sosial.
“Razia ini untuk membersihkan Banten dari kemaksiatan, sesuai dengan visi misi Pak Gubernur yaitu Banten yang berakhlakul karimah,” tutupnya. (*/Ocit)
