SBY Tour De Banten, Pengamat: Demokrat Curi Start, Bawaslu Harusnya Jeli

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Pelantikan Pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se Provinsi Banten di Alun-alun Barat Kota Serang, Kamis (19/4/201) menjadi ajang silaturahmi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama pengurus DPP dengan pengurus dan kader di daerah.

Selain ajang silaturahmi, kegiatan tersebut juga merupakan starting rangkaian SBY Tour De Banten 2018.

Di acara pelantikan tersebut, Partai Demokrat sukses melakukan branding di sebagian wilayah Kota Serang dengan atribut partai.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Mathla’ul Anwar, Nasrullah mengatakan, hal tersebut diduga menjadi ajang kampanye bagi partai berlogo bintang mercy itu untuk meraih simpati dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019.

“Harusnya konsolidasi itu dilakukan di tempat steril di kantor partai misalnya, jika dilakukan terbuka apalagi di ruang publik seperti ini, kuat dugaan ini upaya Partai Demokrat untuk unjuk diri,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Kamis (19/4/2018).

Menurutnya dalam UU 7/2017 dan PKPU 5 Tahun 2018 jelas disebutkan bahwa kampanye tidak boleh dilakukan sebelum waktunya, bahkan bisa dijerat pidana.

Loading...

“Yang boleh dilakukan partai itu saat ini adalah pertemuan tertutup saja, kalau terbuka seperti ini harusnya Bawaslu atau Panwaslu jeli dan melihat ini sebagai bentuk kampanye,” tegasnya.

Harusnya menurut Nasrullah, Partai Demokrat tidak melakukan pertemuan terbuka seperti itu. Langkah-langkah komunikasi politik mestinya bisa dibangun lebih elegan tanpa branding terbuka.

“Jika konsolidasi atau acara pelantikan seperti itu kan bisa gunakan gedung partai atau hotel. Bukan malah di tempat terbuka, yang membuat partai pemenang Pemilu 2009 tersebut terlihat norak,” tukasnya.

Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Didih M Sudih enggan berkomentar banyak terkait kegiatan yang dilakukan Partai Demokrat di Alun-alun Barat Kota Serang tersebut.

“Kita terjunkan tim untuk memantau kegiatan itu, sementara itu saja,” singkat Ketua Bawaslu kepada wartawan, Kamis (19/4/2018).

Ia juga mengaku belum bisa memberikan simpulan terkait kegiatan pelantikan tersebut, menurutnya harus ada pendalaman dan melihat apakah ada indikasi sebagai kegiatan kampanye atau bukan. (*/Yosep)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien