Tahun 2020, DKBP3A Kabupaten Serang Siap Optimalisasi dan Tingkatkan Capaian Program

SERANG – Berangkat dari capaian kegiatan tahun 2019, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, terus melakukan perbaikan kinerja. Hal itu dalam rangka optimalisasi dalam meningkatkan capaian program kegiatan melalui bidang-bidang pada dinas tersebut.

Kepala DKBP3A, Tarkul Wasyit mengatakan, salah satu bidang pada instansinya yakni Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), saat ini sedang digalakkan tiga aspek yang menjadi indikator keberhasilan dalam pengendalian penduduk (Dalduk) melalui program Keluarga Berencana (KB).

“Program KB di dalamnya ada Pasangan Usia Subur (PUS), ada PA (Peserta KB Aktif) dan CPR (Contraceptive Prevalence Rate) atau Angka pemakaian kontrasepsi,” ujar Kepala DKBP3A, Tarkul Wasyit, saat ditemui di kantornya, Selasa (18/2/2020).

Dijelaskan, dari 29 Kecamatan se-Kabupaten Serang bahwa untuk capaian CPR per bulan Desember 2019 mencapai 75,63 persen, angka PUS sebanyak 316,652 orang. Sedangkan untuk angka peserta KB aktif yaitu sebanyak 239,477 orang.

“Untuk CPR mencapai 75,63 persen. Angka ini terbilang tinggi, dan terjadi peningkatan setiap laporan per bulannya,” ungkapnya.

Selanjutnya pada Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga yang di dalamnya ada program pelayanan KB Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), diantaranya adalah (IUD, Implant, medis operasi wanita dan pria). Sedangkan pelayanan KB non MKJP diantaranya, (suntik, pil dan alat kontrasepsi).

Pelayanan KB tersebut bertujuan untuk meningkatkan PUS yang aktif ber-KB, khususnya peningkatan KB metode MKJP, pembentukan dan pembinan kelompok kegiatan (Poktan) Tribina, Pusat Pelayanan Konseling Keluarga Sejahtera (PPKS) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), penyedian alat dan obat medis operasi serta penyuluhan stunting.

Sementara itu, pada Bidang Pemberdayaan Perempuan, Pengarusutamaan Gender (PPPUG), Tarkul mengatakan, bahwa kegiatannya yaitu bagaimana pihaknya melakukan fasilitasi terhadap Gabungan Organisasi Wanita (GOW), termasuk organisasi dharma wanita (DW).

“Bidang pemberdayaan perempuannya kita disini ada pembinaan, bina industri rumahan. Ada 2000 lebih sasarannya, jadi keluarga-keluarga perempuan yang memiliki kegiatan home industri di rumahnya. Yang baru dibina, dari masing-masing kecamatan kemarin sebanyak 10 keluarga, dan baru 500 yang sudah dibina. Sisanya nanti akan kita bina di tahun 2020,” terang Tarkul Wasyit.

Selain itu, ada juga Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat (P2WKSS), adalah salah satu program yang merupakan upaya untuk meningkatkan peranan wanita dalam masyarakat menuju keluarga sejahtera. Tahun sekarang, kata Tarkul, pihaknya akan fokus di Kecamatan Tanara.

“Yang kita bina ada dua desa dengan 200 KK. Selanjutnya, yang kita bina adalah keluarga-keluarga yang dinilai tidak mampu, dibina dan diarahkan. Nanti sifatnya gerojokan dari setiap OPD-OPD dalam program P2WKSS ini. Kami sudah mulai mengkoordinasikan dengan Camat dan Desa, tinggal kita menunggu SK dari Bupati baru kita rapat persiapan,” tuturnya.

Bidang selanjutnya adalah Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), programnya adalah bagaimana DKBP3A Kabupaten Serang melaksanakan pembentukan kecamatan layak anak (KELA), desa/kelurahan layak anak (DEKLA), dan pembinaan forum anak dan peringatan hari anak nasional.

Termasuk pendampingan kasus kekerasan di 29 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Serang.

Terakhir, Tarkul mengatakan bahwa terdapat bidang PPPP yaitu Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan. Bidang tersebut bersinergi dengan bidang KB melakukan pembinaan kepada PUS dengan memberikan KIE (komunikasi informasi dan edukasi).

“Dari situ, kemudian ada pembinaan pos KB di seluruh desa se Kabupaten Serang, yang pada bulan Desember 2019 sudah ada 326 pos KB,” tandasnya. (*/ADV)

Honda