SERANG – Walikota Serang Budi Rustandi bersama jajarannya meninjau lokasi banjir di Kepandean pada Senin (5/5/2025).
Lokasi tersebut sempat terendam banjir imbas hujan deras beberapa hari yang lalu.
Budi Rustandi bersama Ketua Satgas Percepatan Pembangunan, Wahyu Nurjamil meninjau langsung lokasi banjir, tepatnya di Sumur Maja, Kepandean RT 03 RW 06, Kelurahan Kaagungan, Kota Serang.
Dalam peninjauan, Budi Rustandi bersama Wahyu Nurjamil menemukan penyebab banjir terdapat pada aliran air di sekitar lokasi tersebut menjadi sempit imbas bangunan di sekitar aliran sungai.
Kondisi menyempitnya aliran air juga diperparah oleh tumpukan sampah di lokasi tersebut. Hal ini yang membuat Kepandean selalu banjir apabila terjadi hujan deras.
Budi mengaku sudah dua kali meninjau lokasi tersebut dan bakal membongkar bangunan di sekitaran jalannya aliran air.

Namun saat itu Budi maupun Ketua Satgas sempat mendapatkan penolakan dari warga, dimana warga tidak mau adannya penggusuran rumah.
“Makanya, di atas aliran sungai ditindak tegas, kalau tidak bisa bongkar sendiri, akan kita bongkar. Jadi air ini harus mengalir, supaya tidak terjadi banjir dahsyat. Makanya, masyarakat yang membangun di aliran sungai tolong bongkar,” tegasnya.
Dari hasil peninjauan di lokasi, dirinya menemukan lima sampai tujuh titik penyebab banjir.
Sementara itu, Wahyu Nurjamil menambahkan, bahwasanya pada pembongkaran rumah di bantaran sungai tidak ada biaya kompensasi untuk warga.
“Sesuai aturan tidak ada kompensasi, ini untuk saluran air supaya lancar. Makanya perlu adanya pembongkaran,” tegasnya.
“Memang, keinginan warga tidak sesuai keinginan pemerintah. Sebab itulah, pembangunan terhambat dan banjir terus terjadi,” pungkasnya. (*/Ajo)